Beli Token ASIX Jangan FOMO, Perhatikan Ini Dulu Sebelum Investasi

Beli Token ASIX Jangan FOMO, Perhatikan Ini Dulu Sebelum Investasi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 11 Feb 2022 14:49 WIB
Blak Blakan Bersama Anang Hermansyah soal RUU Permusikan
Anang Hermansyah/Foto: Grandyos Zafna/detik.com
Jakarta -

Token ASIX yang dikeluarkan Anang Hermansyah jadi heboh di tengah masyarakat. Fenomena FOMO (fear of missing out) alias ikut-ikutan disebut sudah terjadi pada masyarakat yang mulai membeli dan menjadi investor token ASIX.

Harga token ASIX anjlok setelah disebut Bappebti belum terdaftar. Seiring dengan itu banyak pemilik token ASIX yang kaget nilai portofolionya berkurang banyak karena anjloknya harga token kripto tersebut.

Masyarakat pun diimbau lebih selektif dalam melakukan investasi kripto. Jangan buru-buru dan ikut-ikutan bila mau menanamkan uangnya, termasuk pada token ASIX. Risiko besar harus dipahami masyarakat bila mau investasi kripto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyatakan memang potensi keuntungan aset kripto besar, namun risiko besar juga ada.

Menurutnya, risiko besar investasi kripto seperti ASIX adalah uang bisa hilang 100% dalam sekejap. Risiko kerugian aset kripto memang lebih besar daripada portofolio investasi seperti reksa dana ataupun saham.

ADVERTISEMENT

"Jadi jangan berharap main di kripto apalagi yang baru launching atau ICO (initial coin offering) bisa aman seperti beli reksa dana atau main saham. Uang bisa hilang 100% dalam sekejap," ungkap Bhima kepada detikcom, Jumat (11/2/2022).

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) Teguh Kurniawan Harmanda meminta masyarakat harus melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan masuk atau membeli sebuah aset kripto, termasuk ASIX.

Sebuah proyek aset kripto yang baik dan benar akan selalu membagikan whitepaper, sama halnya dengan prospektus di dunia saham, jika ada perusahaan yang akan IPO. Dia menekankan salah satu yang harus diteliti dengan seksama adalah tim dan partner developer atau pengembang aset kripto.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Pengecekan pun harus dilakukan meskipun token kripto yang dikeluarkan adalah seorang public figure. Jangan sampai tutup mata dan langsung percaya meskipun token kripto dirilis public figure.

"Salah satu hal yang penting meneliti dan memeriksa tim dan partner di balik developer aset kripto tersebut, jangan tutup mata dan terlena dengan sosok public figure," jelas pria yang akrab disapa Manda dalam keterangannya.

Selanjutnya masyarakat juga diarahkan untuk membeli aset yang sudah terdaftar resmi di Bappebti. Masyarakat juga menurutnya sangat perlu mengetahui risiko-risiko yang bisa terjadi di saat melakukan investasi.

"Beli aset kripto yang telah masuk dalam daftar resmi Bappebti. Pelajari risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam investasi aset kripto. Jangan mudah tergiur dengan tawaran dari suatu investasi," kata Manda.

Terakhir Manda mengingatkan dalam melakukan investasi dan membeli aset kripto lakukan lah sesuai kemampuan keuangan yang dimiliki. Menurutnya, uang yang dipakai adalah uang dingin alias uang yang menganggur dan tidak direncanakan untuk digunakan.

"Lakukan juga diversifikasi investasi kripto atau istilahnya jangan taruh telur dalam satu keranjang," ungkap Manda.


Hide Ads