Hati-hati! Cari Cuan di NFT Juga Ada Risikonya

Iffa Naila Safira Widyawati - detikFinance
Rabu, 09 Mar 2022 11:11 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/Tero Vesalainen
Jakarta -

Sejak hebohnya Ghozali Everyday, Non Fungible Token (NFT) menjadi viral. Banyak orang yang menjajal peruntungannya dengan menjual karyanya melalui digital, berharap bisa mendulang keuntungan besar.

Memang NFT seakan menjadi wadah baru terutama bagi para seniman yang ingin menjual karyanya secara digital melalui sistem blockchain. Tapi di balik itu ada sederet risiko yang menghantui.

Stefany Zefanya merupakan NFT Artist yang sudah mendulang cuan dengan menjual karyanya secara digital. Tapi dia menyadari di NFT juga ada celah-celah risiko.

"Yang perlu digarisbawahi adalah ketika masuk NFT kita harus siap dengan tanggung jawab karena desentralisasi itu," tegas Stefany dalam acara d'Xpertise, Selasa (8/3/2022).

Memang desentralisasi membuat data-data di NFT dengan mudah diketahui jika ada yang mencurinya karena data itu tersebar di blockchain. Tapi di sisi lain desentralisasi membuat pengguna tidak bisa memiliki akun cadangan. Sehingga kita perlu tanggung jawab ekstra dengan akun-akun yang ada di NFT.

Resiko pertama, rentan akan scammer atau penipu di dunia maya. Scammer melancarkan aksinya biasanya dengan membuat link-link mencurigakan yang ketika diklik dia bisa masuk ke akun dan merampas e-wallet sampai ludes.

"Yang pertama mereka itu bisa mau akses masuk ke kita adalah lewat link. Dari mana link nya? Ini biasanya dari game, twitter atau ke email dengan iming-imingi 'Oh ini kamu dapat 10 ribu dolar terus kamu bisa klik link ini'. Wah jangan sekali-kali klik, waspada dengan itu," tegas Stefany.

Jika kasus itu terjadi menurut Stefany yang rugi bukan hanya si creator tapi juga collector. Sebab karya-karya yang sudah di-scam tidak bisa dijual lagi.

Resiko kedua adalah adanya plagiarism yang lebih masif dari pada di dunia nyata. Karena dalam bentuk digital semua orang dengan mudah bisa screenshoot dan kemudian menjiplak karya tersebut yang kemudian dijual kembali.

"Seperti stefany3 atau apa gitu orang-orang yang belum tau akun pribadi aku yang verified pasti ke situ terus beli. Sebetulnya itu juga jadi PR-nya collector ketika mau membeli aset digitalnya di NFT," imbuhnya.



Simak Video "Olimpiade Akhiri Kemitraan dengan Seri Mario & Sonic"

(das/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork