Julukan Baru Buat Paris Hilton: Ratu Metaverse!

Julukan Baru Buat Paris Hilton: Ratu Metaverse!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 30 Mei 2022 08:58 WIB
CANNES, FRANCE - MAY 18:  Paris Hilton attends the Premiere of Inside Out during the 68th annual Cannes Film Festival on May 18, 2015 in Cannes, France.  (Photo by Andreas Rentz/Getty Images)
Paris Hilton/Foto: Getty Images
Jakarta -

Paris Hilton menjadi selebriti papan atas yang populer di dunia metaverse. Saking populernya, dia menyebut dirinya sendiri sebagai Ratu Metaverse alias The Queen of Metaverse.

Dikutip dari CNN, Senin (30/5/2022), pada April lalu Paris Hilton menjadi sorotan pada pesta digital besar di platform Roblox, Neon World. Acara digital ini disponsori oleh Levi's dan sebagian dirancang oleh Brent Bolthouse, pendiri Neon Carnival di dunia nyata.

Di acara itu, Paris Hilton menghadiri pesta khusus dengan avatarnya. Hampir 400.000 pengguna Roblox mengunjungi pesta Neon World pada akhir pekan pertengahan April. Ini sekitar 40 kali lipat jumlah orang yang pergi dalam kehidupan nyata tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sorotan bagi Paris Hilton di dunia metaverse bukan cuma itu saja, pada malam tahun baru 2022 dia sempat menjadi DJ set live di acara Paris World yang ada di Roblox. Di Paris World, pengguna juga dapat membeli pakaian virtual, memesan perjalanan jet ski, atau membayar untuk mendapatkan akses ke bagian VIP klub.

"Saya terobsesi dengan apa pun yang berkaitan dengan teknologi dan masa depan. Sekarang julukan baru saya adalah The Queen of Metaverse," kata Paris Hilton dalam sebuah wawancara.

ADVERTISEMENT

Paris Hilton telah lama menjadi trendsetter. Dia bisa dibilang menjadi influencer bahkan sebelum istilah itu ada. Kini, cicit dari maestro hotel Conrad Hilton sedang bekerja keras untuk mendefinisikan kembali citra publiknya sebagai pengusaha sukses dan untuk memperkuat statusnya sebagai inovator.

Baru-baru ini, dia merangkul dua tren teknologi yang ramai namun spekulatif metaverse dan juga NFT. Paris Hilton telah berinvestasi di beberapa perusahaan teknologi. Termasuk mendukung startup avatar digital Genies dan aplikasi animasi immi yang memungkinkan beberapa pemilik NFT untuk menghidupkan karakter dalam karya seni digital mereka. Dia juga sempat membeli NFT Bored Ape Yacht Club, koleksi mahal yang menarik pembeli selebriti.

Tidak sampai di situ, Hilton juga telah menciptakan NFT sendiri. Salah satu karya NFT terbarunya, yang disebut 'Ratu Kripto Ikonik' dibuat bekerja sama dengan artis NFT populer Blake Kathryn.

Karya tersebut terjual seharga US$ 1,111 juta, mengacu pada 11:11 Media, perusahaan baru Hilton yang dinamakan menurut waktu favoritnya.

Perjalanan Paris Hilton populerkan NFT dan metaverse di halaman berikutnya.

Paris Hiilton Populerkan NFT dan Metaverse

Perjalanannya mempopulerkan NFT dan metaverse sudah terjadi sejak 2019, bisa dibilang dia muncul sebagai salah satu promotor selebritas NFT paling awal. Saat itu dia diminta pertolongan oleh seorang temannya yang sedang mengumpulkan uang untuk upaya pemulihan kebakaran hutan Australia.

Ketika itu, Paris Hilton diminta untuk membuat karya seni digital di iPad dan dia memilih menggambar salah satu kucingnya, Munchkin. Karya itu laku dijual secara digital, dan semua hasilnya disumbangkan untuk amal.

Menurutnya, setelah kesuksesan NFT kucingnya itu dia bagaikan ketagihan untuk terjun lebih dalam ke dunia metaverse dan NFT.

"Saya kemudian menemukan diri saya di situs-situs seperti Clubhouse selama pandemi berbicara dengan artis tentang dunia NFT dan bertemu dengan para pemimpin di luar angkasa. Saya menjadi terobsesi dengannya dan mulai berkolaborasi dengan seniman," cerita Paris Hilton.

Sementara masa depan metaverse dan NFT masih belum jelas, bisa dibilang terlebih lagi untuk yang terakhir setelah jatuhnya pasar kripto bulan ini, beberapa mengatakan ada potensi nyata bagi selebritas yang mempopulerkan produk digitak tersebut.

"Untuk selebriti, seperti merek, ini adalah cara lain bagi mereka untuk terlibat dengan penggemar dan audiens mereka," kata Michael Inouye, analis utama di ABI Research.

Lewat metaverse misalnya, Inouye menilai para selebriti bisa melakukan beragam acara virtual, mulai dari konser, pertunjukan seni dan lain sebagainya. Mereka juga bisa menjual merchandise virtual lewat NFT.

(hal/ara)

Hide Ads