Mau Investasi Aset Kripto atau Forex? Pahami Dulu Bedanya Ya

Mau Investasi Aset Kripto atau Forex? Pahami Dulu Bedanya Ya

Nada Zeitalini Arani - detikFinance
Selasa, 31 Mei 2022 15:00 WIB
Ilustrasi Kripto dan Forex
Foto: Dok. Shutterstock
Jakarta -

Investasi aset kripto dan forex saat ini menjadi dua investasi yang cukup diminati. Meskipun terbilang berisiko tinggi namun keduanya juga memiliki potensi keuntungan yang tinggi.

Kedua jenis investasi tersebut memiliki kelebihan maupun kekurangannya masing-masing. Misalnya, kripto yang memiliki akses lebih mudah dan halangan adopsi yang lebih rendah. Sedangkan trading forex hadir dengan waktu yang cukup lama sehingga memiliki sistem dan mekanisme yang solid.

Lantas dari kedua jenis investasi tersebut, manakah yang lebih cocok untuk dijadikan pilihan? Berikut perbedaan antara kripto dan forex yang dikutip dari keterangan Luno Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Perbedaan Aset Kripto dan Forex

Perbedaan aset kripto dan forex yang pertama dan paling terlihat adalah cara mendapatkan dan jenisnya. Cryptocurrency atau aset kripto adalah aset digital yang dikembangkan dengan teknologi blockchain yang dijaga keamanannya dengan kriptografi.

Untuk mendapatkan kripto ada dua cara yang bisa dilakukan yaitu mining dengan komputer bertenaga dan spesifikasi tinggi atau membeli melalui platform crypto exchange. Aset kripto memiliki volatilitas lebih tinggi daripada forex. Oleh sebab itu, potensi kripto lonjakan harga lebih tinggi dan menghasilkan keuntungan lebih tinggi.

ADVERTISEMENT

Sedangkan, forex atau foreign exchange adalah transaksi jual-beli mata uang dengan mata uang lainnya. Hal ini sering juga disebut perdagangan valuta asing. Transaksi ini biasanya dilakukan secara online melalui platform exchange.

2. Perbedaan Pasar Forex dan Kripto

Hadir sebagai jenis investasi lebih lama, forex memiliki pasar yang lebih besar. Akan tetapi pesatnya peminat investasi kripto juga membuat pasarnya berkembang pesat. Dibuktikan pada November 2021, kapitalisasi pasar kripto berada di angka US$ 2,8 triliun, dengan volume trading dalam 24 jam mencapai US$ 124 miliar. Sedangkan di tahun 2019, setidaknya transaksi harian di pasar forex mencapai US$ 7 triliun.

Secara kapitalisasi pasar dan likuiditas, forex lebih tinggi dari pada kripto. Jadi, Anda bisa menjual atau membeli aset dengan mudah, apapun jenis mata uang yang Anda miliki. Sementara itu, 45% kapitalisasi pasar kripto dikuasai oleh Bitcoin sehingga harga aset kripto lainnya selain Bitcoin pun mungkin tidak sebagus yang diharapkan.

Bersambung ke halaman selanjutnya. Langsung klik >>>

3. Aset Kripto Memiliki Jumlah Pilihan yang Lebih Banyak

Perbedaan aset kripto dan forex lainnya adalah jumlah ketersediaannya. Mayoritas volume dalam perdagangan forex hanya terbatas pada 18 pasang mata uang di antaranya dolar Amerika (US$), dolar Kanada (CAD), euro (EUR), pound Britania (GBP), franc Swiss (CHF), dolar New Zealand (NZD), dolar Australia (AUD), dan yen Jepang (JPY).

Sementara pada kripto terdapat 229 aset kripto yang sudah mendapatkan izin untuk dapat diperjualbelikan di Indonesia. Walaupun ada banyak pilihan kripto di luar sana, Anda tetap perlu memastikan apakah aset kripto tersebut memiliki reputasi baik, bisa diaplikasikan di banyak bidang, dan memiliki roadmap atau pengembangan teknologi yang cukup menjanjikan di masa depan.

Nah, itulah beberapa perbedaan pada pilihan aset kripto dan forex yang bisa Anda jadi pertimbangan Anda sebelum memilih. Tentunya baik trading forex maupun kripto memiliki kelebihan atau kekurangannya masing-masing. Jadi, Anda perlu mencari tahu tentang kedua aset tersebut sebelum memilih instrumen investasi yang cocok untuk Anda Anda. beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan adalah:

1. Pahami bagaimana cara kerja pasar kripto dan forex

2. Pahami perbedaan aset kripto dan forex

3. Waspada terhadap scam

4. Mulai dari aset kripto yang memiliki market cap besar dan reputasi baik

5. Pilih platform yang aman dan terpercaya untuk trading

Jika Anda tertarik untuk mulai investasi kripto, salah satu platform yang menyediakan fitur dan layanan cukup lengkap untuk pemula adalah Luno Indonesia. Lewat aplikasi Luno Indonesia, Anda bisa memantau pergerakan harga kripto dengan grafik yang mudah dipahami.

Bersama Luno, Anda juga bisa memulai investasi kripto Bitcoin mulai dari Rp25.000 saja. Anda juga bisa mendapatkan aset kripto secara instan tanpa biaya tersembunyi dengan biaya rendah, yaitu sebesar 1,1%.

Disclaimer: Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi tentang kripto, bukan rekomendasi ataupun ajakan investasi. Untuk mengambil keputusan terbaik dalam berinvestasi, harap lakukan riset yang mendalam sesuai kebutuhan Anda dan pahami risiko yang mungkin terjadi dalam investasi kripto.

(akd/hns)

Hide Ads