Berbelanja atau membayar dengan dompet digital kini sudah menjadi tren di kalangan masyarakata. Pasalnya tak perlu lagi membawa uang tunai, kita sudah bisa membayar ojek online sampai membeli barang hingga makanan dan minuman di toko baik online maupun offline.
Dalam riset Populix bertajuk Consumer Preference Towards Banking and E-Wallet Apps disebutkan penggunaan dompet digital ini biasa digunakan oleh masyarakat untuk membeli di e-commerce dan dompet ini terintegrasi dengan aplikasi ojek online.
Dari laporan itu juga disebutkan, pengguna dompet digital ini menggunakan aplikasi rata-rata 2-3 kali setiap minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya untuk pembayaran e-commerce dan transaksi non tunai ojek online," tulisnya dikutip, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Dompet Digital Bertaburan, Siapa Jagoannya? |
Ada 85% pengguna yang disurvei menggunakan untuk pembayaran e-commerce, lalu 71% untuk pembayaran ojol, 69% untuk isi ulang pulsa, 62% untuk isi ulang aplikasi lain, 50% untuk pembayaran listrik, air sampai kartu kredit.
Untuk frekuensi pemakaian ada 20% orang yang menggunakan setiap hari, 13% lebih dari 5 kali dalam satu hari, 17% digunakan 4-5 hari, lalu 24% digunakan 2-3 hari per minggu, 12% seminggu sekali, 8% setiap dua minggu sekali dan 6% satu bulan sekali.
Ada 56% orang yang akan terus menggunakan dompet digital ini terus-terusan. Lalu 42% digunakan jika butuh dan 2% jarang digunakan.
Dalam laporan juga disebutkan GoPay dan Dana merupakan dompet digital yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Persentasenya 88% GoPay dan 83% DANA. Lalu Ovo 79% dan ShopeePay 76%.
Lalu dompet digital hasil patungan perusahaan BUMN yaitu Linkaja ada 30%, i.saku 7%, OctoMobile 5%, DOKU 4%, Sakuku 3% dan JakOne mobile 2%.
Banyak orang yang menggunakan dompet digital ini karena praktis dan bisa digunakan sebagai metode pembayaran di berbagai ecommerce.
(kil/dna)