Zulhas Buka-bukaan soal Progres Bursa Kripto

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 26 Sep 2022 17:27 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Foto: Kemendag
Jakarta -

Pemerintah telah menggaungkan wacana pembuatan bursa kripto di Indonesia demi mewujudkan sistem pasar dan pengawasan yang baik terhadap pasar aset digital tersebut.

Hal ini sebelumnya disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. Ia juga berharap, bursa kripto Indonesia bisa resmi dibentuk tahun ini. Kendati demikian, hingga saat ini bursa kripto belum juga terdengar kabarnya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menyampaikan, pihaknya tengah membenahi aturan-aturan menyangkut bursa aset digital itu. Apalagi, kasus penipuan menyangkut aset ini masih kerap terjadi.

"Persyaratan-persyaratannya dibenahi dan diperbaiki. Seminimal mungkin jangan sampai merugikan masyarakat kita," ujar menteri yang akrab disapa Zulhas ini, kepada media di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Minggu (25/09/2022).

Zulhas menerangkan, setiap harinya ia selalu mendapat laporan dari korban aksi kejahatan aset digital kripto. Kondisi ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah.

Berkaca dari kasus-kasus yang terjadi di luar negeri, Zulhas berharap, bursa kripto RI nantinya dapat memuat regulasi yang mampu mencegah tindak-tindak kejahatan tersebut. Oleh karena itu menurutnya perlu dipersiapkan secara matang.

"Ini setiap hari saya dilaporin orang. Ada lagi satu tuh kemarin PT apa tuh PT apa yang talent. Nah itu kan begitu uangnya orang hilang, kan terus pindah gitu aja, nggak ada resiko. Kan misalkan kemarin resikonya, ada yang dari Singapura, ada orang Thailand. Kan kasian masyarakat ini ngadu terus. Oleh karena itu, saya minta aturan-aturannya dibenahi dulu," jelasnya.

Ia juga menyampaikan, sebetulnya pihaknya sebelumnya akan adakan agenda pemaparan menyangkut kelanjutan persiapan bursa kripto tersebut. Namun rencana itu terpotong oleh agendanya ke G20 di Bali kemarin. Oleh karena itu, dalam waktu dekat agenda ini akan dilanjutkan.

"Ini memang mau paparan, kemarin keburu saya ke G20 yang di Bali kan. Mungkin abis ini paparan, kalau udah paparan selesai kita lihat, kita akan sosialisasi ke masyarakat, bahwa akan begini jadinya, baru diputuskan. Yang paling penting, jangan sampai ini merugikan terus begitu saja," tambahnya.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga buka-bukaan soal kabar pembentukan bursa kripto Indonesia. Ia menyampaikan, pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam membentuk bursa kripto Indonesia.

"Kenapa butuh waktu proses menunjukkan bahwa Bappebti dan Kementerian Perdagangan berhati-hati dan ingin kita mencerna dari segala macam sisi menceklis semua persyaratan-persyaratan requirement yang memang harus ditempuh. Kita tidak mau cepat-cepat, grasak-grusuk, tiba tiba ada yang nggak lengkap, ada miss, kemudian ada isu," katanya beberapa waktu lalu.

Jerry mengatakan pihaknya masih harus memastikan bahwa pembentukan bursa kripto Indonesia memberikan perlindungan untuk konsumen hingga pelaku usaha kripto. Ia juga meyakini, saat ini akan terus melakukan percepatan dengan hati-hati.

Meski demikian, ia berharap bursa kripto Indonesia bisa resmi dibentuk tahun ini. Dengan catatan semua persyaratan untuk memastikan perlindungan kepada konsumen hingga pelaku usaha terpenuhi.

"Mudah-mudahan tahun ini monohon doanya tahun ini bisa rampung. Sekali lagi ini adalah kita memastikan semua persyaratan terpenuhi ketika semua terpenuhi komplit lengkap. Mudah-mudahan bisa direalisasikan dengan cepat," tutur Jerry.



Simak Video "Video OJK Catat Jumlah Investor Kripto RI Tembus Angka 13,71 Juta"

(das/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork