Bitcoin mempunyai salah satu sejarah perdagangan yang paling fluktuatif. Kenaikan harga mata uang kripto yang signifikan pertama kali terjadi pada bulan Oktober 2010.
Catatan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengungkap, harga bitcoin pada tahun 2012 sekitar USD 5-7. Jika dikalikan kurs saat itu sekitar Rp 9.000 berarti harga 1 bitcoin sekitar 45.000-63.000. Kemudian, bagaimana perkembangan Bitcoin selama 10 tahun terakhir?
Harga Bitcoin 10 Tahun Terakhir
Harga Bitcoin mengalami kenaikan meski sempat turun di beberapa waktu mengalami penurunan. Berikut pe 10 tahun terakhir dari tahun 2014-2024.
2014-2015
Pada tahun 2014, harga bitcoin naik menjadi USD 700 atau Rp 10.908.000 (kurs 15.586). Kemudian di akhir turun lagi ke posisi USD 300 atau sekitar Rp 4.676.355. Lalu di tahun 2015 kembali turun ke USD 200 atau Rp 3.117.570 lalu naik pada akhir tahun menjadi USD 420 yang setara dengan Rp 6.546.897 per coin.
2016-2020
Mengutip Investopedia, harga bitcoin kemudian naik sepanjang tahun 2016 menjadi lebih dari USD 900 atau Rp 14.029.380 di akhir tahun. Kemudian, pada tahun 2017, harga bitcoin berada di kisaran USD 1.000 atau Rp 15.588.200 hingga menembus USD 2.000 atau Rp 31.170.000 di pertengahan Mei, kemudian meroket menjadi USD 19.345,49 atau Rp 301.556.530 pada 16 Desember.
Pada Juni 2019, harga bitcoin melampaui USD 10.000 atau Rp 155.879.500. Tapi kemudian turun menjadi USD 6.635 atau Rp 103.426.048 pada pertengahan Desember.
Selanjutnya, di tahun 2020, perekonomian terhenti karena pandemi COVID-19. Cryptocurrency memulai tahun dengan harga USD 6.965.72. atau Rp 108.581.295, kemudian pada tanggal 23 November, Bitcoin diperdagangkan seharga USD 19.157,16. atau Rp 298.640.967. Harga bitcoin mencapai di bawah USD 29.000 atau Rp 451.965.000 pada Desember 2020.
2021- 2023
Pada bulan November 2021, Bitcoin kembali mencapai level tertinggi sepanjang masa, yaitu di USD 68.789 atau sekitar Rp 1.072.076.565 sebelum ditutup menjadi USD 64.995 atau Rp 1.013.047.817. Namun pada pertengahan Desember, Bitcoin turun menjadi USD 46.164 atau Rp 719.537.484. Harga mulai berfluktuasi lebih lanjut karena ketidakpastian inflasi dan munculnya varian baru COVID-19, Omicron.
Kemudian, di bulan Januari dan Mei 2022, harga Bitcoin terus menurun secara bertahap dengan penutupan hanya mencapai USD 47.445 atau Rp 739.503.864 pada akhir Maret. Sementara pada 11 Mei bitcoin turun lebih jauh di USD 28.305 atau Rp 441.182.958. Hingga pada akhir tahun, bitcoin berada di bawah USD 20.000, sekitar Rp 311.735.000
Sementara itu, pada tahun 2023, Bitcoin dimulai dengan harga USD 16.605 atau R[ 258.817.983. Angka tersebut meningkat secara konsisten sepanjang tahun 2023. Kemudian diakhiri dengan angka USD 42.265 atau Rp 658.773.988.
2024
Pada tahun 2024, tepatnya pada 12 Maret, bitcoin mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa atau new all time high (ATH), yaitu sebesar USD 72.800 atau setara dengan Rp 1,12 miliar (kurs Rp 15.500). Hal ini dikatakan oleh Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha yang dikutip dari detik Finance.
Itulah perkembangan harga bitcoin selama 10 hari terakhir. Sebagai informasi, bitcoin sendiri mulai diperdagangkan pada USD 0,06 atau Rp 935,06 pada bulan Juli 2010.
Simak Video "Video: Harga Bitcoin Sentuh Rp 1,8 M, Apa Penyebabnya?"
(elk/row)