Sangat disayangkan, mobil murah meluncur di tengah infrastruktur transportasi umum yang belum memadai. Beberapa kalangan sempat mengemukakan pendapat bahwa mobil murah ini harus didukung dengan transportasi massal yang baik, seperti MRT, monorel, bus yang nyaman dan lainnya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi pun berkata demikian. Menurutnya, pemerintah harus mempercepat program transportasi massal yang aman dan nyaman. Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno pun menganggap kebijakan ini cenderung terlambat, mengingat kota di Indonesia belum memiliki transportasi massal yang baik. Dia menilai pemerintah lamban merealisasikan hal itu.
"Pemerintah itu jalan sendiri-sendiri jadinya. Menteri Perhubungan itu lamban sekali programkan public transport, kurang ada dorongan ke daerah-daerah. Kurang dari 10 kota dari seluruh kota di Indonesia yang menerapkan public transport yang baik," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT