Seperti dikutip dari data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/10/2014), saham berkode GGRM itu berakhir di posisi Rp 55.800 per lembar setelah anjlok 700 poin (1,24%).
Sahamnya juga cukup aktif diperdagangkan, sampai sore ini sudah ditransaksikan 632 kali dengan volume 7.145 lot senilai Rp 40,6 miliar. Invetsor asing paling banyak berburu saham ini, nilainya mencapai Rp 35 miliar beli dan Rp 26 jual.
Siang tadi sahamnya masih bertahan di zona merah. Namun jelang penutupan perdagangan langsung terkena aksi jual yang cukup banyak, seperti terlihat di grafik di atas. (ang/ang)