Satu Lagi Perusahaan Rokok Pangkas Karyawan, Kini Giliran Gudang Garam

Satu Lagi Perusahaan Rokok Pangkas Karyawan, Kini Giliran Gudang Garam

- detikFinance
Jumat, 10 Okt 2014 07:50 WIB
Satu Lagi Perusahaan Rokok Pangkas Karyawan, Kini Giliran Gudang Garam
Jakarta - Produsen rokok, PT Gudang Garam Tbk di Kediri Jawa Timur menawarkan program pensiun dini kepada ribuan karyawannya. Langkah ini terkait situasi tak bersahabat yang dialami industri rokok nasional seperti pembatasan iklan, hingga ketentuan kemasan.

Bagaimana ceritanya? Simak hasil penelusuran detikFinance di sini, Jumat (10/10/2014).

Sejak penawaran pensiun dini dibuka oleh Gudang Garam, sudah ada 2.088 karyawan borongan, SKT dan Operasional yang usia kerjanya minimal 20 tahun, memilih untuk mengikuti program pensiun dini.

"Kami memberikan beberapa keuntungan pada karyawan kami yang mengambil program ini," kata Wakabid Humas PT Gudang Garam Tbk Iwhan Tricahyono, dalam konferensi pers di Kantor Unit 1, Kelurahan Semampir, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (9/10/2014).

Karyawan dan keluarga dapat menerima bantuan berupa jaminan kesehatan BPJS dalam bentuk uang tunai sampai dengan usia karyawan 55 tahun. Selain itu karyawan yang memilih program ini juga dapat menikmati fasilitas pelatihan kewirausahaan untuk persiapan usaha saat hari tua.

"Ini merupakan langkah antisipasi kami menanggapi regulasi yang semakin tidak bersahabat seperti pembatasan iklan, kemasan dan regulasi lainnya. Sampai dengan saat ini pihak kami juga belum berpikir jauh terkait program-program lainnya, kita hanya fokus pada progran pensiun dini ini," katanya.

Dalam satu setahun terakhir ini, satu per satu perusahaan rokok dalam negeri mulai melakukan efisiensi dengan melakukan 'pemangkasan' tenaga kerja.

Setiap produsen memiliki cara yang berbeda. Ada yang langsung tutup pabrik dan PHK karyawan, atau melakukan program pensiun dini seperti yang dilakukan PT Gudang Garam Tbk, hari ini.

Pada Mei lalu, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mengumumkan penghentian kegiatan produksi pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang berlokasi di Jember dan Lumajang per 31 Mei 2014. Dampaknya ada total 4.900 karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Namun berselang dalam waktu 4 bulan, giliran PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) yang menawarkan pengunduran diri sukarela kepada 1.000 pegawainya. Pengurangan pegawai dilakukan dalam rangka efisiensi.

Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) berakhir turun 700 poin menutup perdagangan hari ini. Padahal tadi siang sahamnya sempat naik hingga 300 poin.

Seperti dikutip dari data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/10/2014), saham berkode GGRM itu berakhir di posisi Rp 55.800 per lembar setelah anjlok 700 poin (1,24%).

Sahamnya juga cukup aktif diperdagangkan, sampai sore ini sudah ditransaksikan 632 kali dengan volume 7.145 lot senilai Rp 40,6 miliar. Invetsor asing paling banyak berburu saham ini, nilainya mencapai Rp 35 miliar beli dan Rp 26 jual.

Siang tadi sahamnya masih bertahan di zona merah. Namun jelang penutupan perdagangan langsung terkena aksi jual yang cukup banyak, seperti terlihat di grafik di atas.

Hide Ads