"Saya berharap saudara-saudara terus memberikan kontribusi terbaik kepada Kemenperin, terutama dalam mewujudkan penerapan Making Indonesia 4.0," ujar Airlangga ketika melantik tujuh pejabat eselon I di kantornya, dalam keterangan tertulis, Senin (4/2/2019).
Salah satu fokus restrukturisasi organisasi Kemenperin adalah mengakomodasi industri farmasi. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong pengembangan lima sektor industri prioritas dalam Industri 4.0, salah satunya farmasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) diperluas cakupannya menjadi Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA).
Baca juga: 268 Difabel Segera Bekerja di 11 Perusahaan |
Selain itu, Kemenperin juga telah membentuk Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) yang merupakan pengembangan dari Pusdiklat Industri. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan kualitas SDM yang juga termasuk strategi nasional Industri 4.0,
"Presiden sudah menyampaikan bahwa setelah membangun infrastruktur, prioritas selanjutnya adalah mengembangkan sumber daya manusia (SDM). Ini diprioritaskan dan dicerminkan dengan restrukturisasi di struktur kementerian," tegas Airlangga.
Berikut ini daftar ketujuh pejabat yang dilantik Kemenperin hari ini:
1. Sekretaris Jenderal Kemenperin, Haris Munandar
2. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT), Achmad Sigit Dwiwahjono (sekaligus masih menjabat Plt. Direktur Jenderal Industri Agro)
3. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Harjanto
4. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Gati Wibawaningsih
5. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), Ngakan Timur Antara.
6. Staf Ahli Menteri bidang Iklim Usaha dan Investasi, Imam Haryono
7. Staf Ahli Menteri bidang Pendalaman, Penguatan dan Penyebaran Industri, Soerjono (hns/hns)