Sederet Imbas Mati Listrik Massal ke Dunia Usaha

Sederet Imbas Mati Listrik Massal ke Dunia Usaha

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 06 Agu 2019 06:16 WIB
Sederet Imbas Mati Listrik Massal ke Dunia Usaha
Foto: Rengga Sancaya

Padamnya listrik secara massal menyebabkan kerugian besar bagi pengusaha ritel. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey memperkirakan potensi kerugian sekitar Rp 200 miliar.

"Bisa dihitung lebih dari Rp 200 miliar untuk potensi kerugian akibat tidak adanya transaksi di toko-toko ritel modern dengan padamnya listrik ini," tutur Roy kepada detikFinance, Senin (5/8/2019).

Roy menjelaskan di Jakarta ada 82 mal terimbas pemadaman masal. Kalkulasi Roy, tak ada pasokan listrik berjam-jam kemarin, satu mal dapat kehilangan 10.000 pengunjung. Dari angka tersebut, apabila satu orang menghabiskan uangnya sekitar Rp 200.000, dikalikan 10.000 orang maka satu mal rugi hingga Rp 2 miliar. Oleh karena itu, bila dikalikan dengan 82 mal, maka potensi mal-mal di Jakarta kehilangan pendapatannya sekitar Rp 160 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu mal itu di weekend pengunjungnya bisa 20.000-30.000 pengunjung per hari. Dengan listrik mati setengah hari berarti kan ada pengurangan sekitar 10.000 pengunjung, itu kalau belanja Rp 200.000, kan sekitar Rp 2 miliar satu mal. Kalau Rp 2 miliar dikali 82 mal berarti kurang lebih Rp 160 miliar," terang Roy.

Potensi kehilangan pendapatan tersebut yang sebesar Rp 160 miliar itu belum termasuk ritel yang berdiri sendiri atau di luar mal. Sedangkan, potensi kerugian ritel yang berdiri sendiri atau di luar mal mencapai Rp 40 miliar. Sehingga bila ditotalkan kerugian peritel modern di wilayah yang listriknya mati secara massal mencapai lebih dari Rp 200 miliar.

Hide Ads