Jika dirinci per tahun, pada 2015 totalnya seberat 14,2 ton dengan nilai US$ 6.589. Pada tahun 2016 totalnya seberat 142,7 ton dengan nilai US$ 187,0 ribu. Pada tahun 2017 totalnya sebesar 2,3 ton dengan nilai US$ 794.
Sedangkan pada tahun 2018 totalnya seberat 78,1 ton dengan nilai US$ 33.889 ribu. Pada tahun 2019 tercatat dari Januari sampai September totalnya seberat 268,2 ton dengan nilai US$ 101,6 ribu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku malu lantaran masih banyaknya barang impor yang masuk Indonesia. Lebih malu lagi, barang yang diimpor ternyata barang sederhana seperti pacul.
"Urusan pacul, cangkul, masak masih impor!" tegas Jokowi dalam pidatonya saat membuka acara tersebut.