Vaksin Corona dari China Mau Dijajal, BUMN Cari Relawan

Vaksin Corona dari China Mau Dijajal, BUMN Cari Relawan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 28 Jul 2020 11:50 WIB
Otoritas Thailand telah mengembangkan vaksin untuk virus Corona. Vaksi yang dikembangkan sendiri oleh negara ini akan siap pada tahun depan.
Foto: AP/Sakchai Lalit
Jakarta -

Kementerian BUMN mengajak masyarakat luas untuk menjadi relawan uji klinis tahap III vaksin Corona hasil kerja sama Bio Farma dan Sinovac. Setidaknya, Bio Farma butuh 1.620 relawan untuk uji klinis.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan Bio Farma sedang mencari relawan yang siap untuk menjajal vaksin hasil kerja sama dengan China. Dia menegaskan vaksin ini sudah diuji coba ke manusia terlebih dahulu di China.

"Nah jadi uji klinis ini dilakukan BUMN Bio Farma, dan sedang cari relawan yang bersiap untuk menjadi relawan uji klinis tahap III. Seperti diketahui tahap I dan II sudah dilakukan di China dan sudah diuji juga ke manusia," ungkap Arya kepada wartawan, Selasa (28/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku dirinya pun sudah mendaftar jadi relawan, dan dia mengajak masyarakat luas untuk ikut jadi relawan uji klinis vaksin Bio Farma.

"Saya juga mengajak masyarakat lainnya untuk jadi relawan, supaya kita bisa berguna untuk bangsa dan negara. Mudah-mudahan dengan begini nantinya vaksin bisa digunakan untuk bangsa kita dan bangsa lain, semoga ini sukses," kata Arya.

ADVERTISEMENT

Arya mengatakan masyarakat yang mau jadi relawan vaksin Corona syaratnya harus berumur 18 hingga 59 tahun. Calon relawan juga tidak sedang melakukan uji klinis apapun.

"Di sana dinyatakan bahwa yang bisa ikut ini adalah orang dewasa sehat usia 18-59 tahun, kemudian tidak ikut dalam uji klinis lainnya," jelas Arya.

Kemudian calon relawan juga tidak memiliki riwayat terinfeksi virus Corona. Relawan juga tidak memiliki penyakit bawaan lainnya.

"Tidak pernah memiliki riwayat infeksi Corona selama ini, baik lewat rapid test dan test swab. Kemudian, saya juga tidak ada penyakit lainnya," papar Arya.

Sebelumnya, Head of Corporate Communication PT Bio Farma, Iwan Setiawan mengatakan uji klinis vaksin sendiri akan dilakukan mulai bulan Agustus. Uji klinis dilakukan selama 6 bulan lamanya.

"Secara scientific memang 6 bulan itu adalah waktu yang optimal untuk melihat bagaimana reaksi dari vaksin ini. Jadi dari sisi regulasi maupun bukti scientific nya kita harus penuhi persyaratannya," tutur Iwan dalam acara Market Review dengan IDX Channel, Kamis (23/7/2020).

Saat ini, uji coba tahap III vaksin Corona dari Sinovac sendiri tidak hanya dilakukan oleh Indonesia saja. Beberapa negara lainnya juga melakukan uji klinis serupa menggunakan bibit vaksin dari Sinovac, diantaranya Brazil, Bangladesh, dan Turki. Setelah uji coba dinyatakan berhasil, maka masing-masing negara siap memproduksi vaksin tersebut secara massal.


Hide Ads