.webp)
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga meninjau ke PT Alam Virtual Semesta (AVS) di Kota Bandung, Jawa Barat. Kedatangan orang nomor dua di Kementerian Perdagangan ini, untuk melihat produk simulator yang dibuat oleh anak negeri.
"Luar biasa, kita apresiasi, produk karya anak bangsa," kata Jerry kepada wartawan di PT AVS, Jalan Katamso, Kota Bandung, Selasa (4/8/2020).
Jerry juga mencoba langsung alat simulator yang diproduksi PT AVS salah satunya Medical Simulator dan Tank Driving Simulator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi kami lihat, contohnya bisa lihat anatomi tubuh atau simulator kedokteran. Itu kan selain bisa melihat menganalisis tubuh kita, kita juga bisa lakukan simulator bedah jantung. Itu sangat bermanfaat untuk keilmuan tenaga medis, dokter, dan siswa-siswa," ungkapnya.
Tak hanya itu, Jerry juga sempat mencoba Tank Driving Simulator. Dengan alat tersebut, Jerry bisa menunggangi alat tempur yang biasa digunakan TNI berbasis teknologi.
"Kebetulan tadi saya coba, ini menarik ya, feeling-nya dapat, saya belum pernah nyupir tank. Saya pakai VR, itu real, kelihatan jalannya, jernih dan feeling-nya seperti bayangan sebenarnya," ungkap Jerry.
Dengan adanya alat simulator itu, Jerry berharap peralatan tersebut bisa membantu pemerintah dalam melakukan simulasi diberbagai bidang khususnya di masa pandemi COVID-19 ini.
"Ini bisa memberikan gambaran, ilustrasi, bagaimana katakanlah orang yang mau mengemudi tank tidak perlu kemudikan tank beneran. Itu, bisa lebih fleksibel dari tempat dan medannya. Ini ujung-ujungnya pemanfaatan teknologi untuk mengembangkan industri baru," pungkasnya.
Tak hanya Tank Driving Simulator dan Medical Simulator. PT AVS juga memproduksi Gun Simulator, Compact Virtual Simulator, Welding Simulator, Train Simulator, dan lainnya.
Bisa Buka Pasar Ekspor
Kementerian Perdagangan berencana mengekspor produk simulator buatan anak negeri yang diproduksi PT Alam Virtual Semesta (AVS).
"Kita mendorong untuk ekspor, karena salah satu tujuan Kementerian Perdagangan itu mengembangkan ekspor nasional. Kita melihat, ini sangat potensial untuk dijadikan produk unggulan untuk diekspor," kata Jerry.
Jerry mengungkapkan, produk simulator yang diproduksi PT AVS bisa berkompetisi dengan produk simulator buatan luar negeri.
"Yang bergerak di bidang simulator ini tidak banyak dan AVS ini salah satu potensial kami dorong untuk berkompetisi ditingkat global," ungkapnya.
Saat disinggung, rencana ekspor produk simulator ini, Jerry berujar, akan diekspor ke sejumlah negara.
"Rencana kami lihat potensi dan kebutuhan (pasar), akan diidentifikasi oleh rekan-rekan kita, kita bisa melihat kebutuhan-kebutuhan negara-negara di Eropa, Amerika, Amerika Latin bahkan negara di Asia, kan belum banyak yang bisa memproduksi alat-alat seperti ini," jelasnya.
Pihaknya akan membantu mendorong dan mempromosikan produk simulator itu dengan channel dan link negara-negara yang sudah bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan.
"Kebetulan di kami memiliki ATASE Perdagangan dan Indonesia Trade Promotion Centre, itu tersebar di banyak negara yang berkoordinasi dengan perwakilan di KBRI dan KJRI," ucapannya.
Jerry menyebut, regulasi atau aturan berbeda yang dikeluarkan setiap negara, menjadi salah satu kendala produk lokal Indonesia sulit bersaing dengan pasar luar negeri.
"Ya mungkin, salah satunya regulasi kebijakan. karena begini, kami berinteraksi dengan negara-negara di luar kami juga melihat sinkronisasi peraturan yang ada. Belum tentu peraturan di negara A dan B itu sama, untuk mewujudkan harmonisasi itu dibutuhkan koordinasi (antar negara)," pungkasnya.
(wip/ara)
