Pabrik Sepatu Tumbang Dihantam Corona, Pemerintah Lakukan Apa?

Pabrik Sepatu Tumbang Dihantam Corona, Pemerintah Lakukan Apa?

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 22 Agu 2020 06:30 WIB
Poster
Ilustrasi bisnis di tengah Corona/Foto: Edi Wahyono

Sementara itu, pemerintah tidak membantah mengenai hal ini, namun menurut Kementerian Perindustrian, sejumlah industri alas kaki tersebut hanya menghentikan produksi sebagian, bukan seluruhnya.

"Kalau menghentikan produksi sama sekali sih tidak. Industri mengurangi produksinya sehingga harus mengistirahatkan karyawannya dulu untuk sementara, karena demand yang sedang turun terutama di dalam negeri," ujar Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kemenperin Elis Masitoh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Elis mengatakan, ada sejumlah industri alas kaki yang memilih relokasi ketimbang menghentikan produksi.

"Dan beberapa industri alas kaki juga bukan memberhentikan produksi tetapi relokasi sebagian dari Jabodetabek ke Jawa Tengah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih mengungkapkan pihaknya sudah memiliki beberapa upaya agar pabrik sepatu di Indonesia tetap bertahan di tengah pandemi Corona.

"Untuk pasar dalam negeri maka kami mendorong pengeluaran Pem (APBN & APBD) khususnya mendorong pembelian sepatu mell K/L dan pemda-pemda seluruh Indonesia untuk kebutuhan seragam sepatu ASN-nya maupun apabila sudah selesai pandemi, sekolah melalui kerja sama dengan pendidikan kebudayaan untuk seragam sekolah," kata Gati saat dihubungi detikcom.

Kondisi pabrik sepatu dalam negeri yang terdampak Corona juga menjadi perhatian Kementerian Perdagangan (Kemendag), Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Didi Sumedi mengatakan ada beberapa upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan pabrik sepatu dalam negeri.

"Tentu saja Kemendag juga sangat concern ya untuk menjaga iklim usaha yang sejuk dalam arti industri tetap bisa berjalan dan bertahan di masa pandemi ini," kata Didik.

Didik mengungkapkan ada dua upaya yang akan dijalankan Kemendag dalam menjaga eksistensi pabrik sepatu dalam negeri. Pertama, menjaga permintaan atau demand alak kaki agar tetap terjaga. Upaya tersebut akan diwujudkan melalui kampanye bangga buatan Indonesia dan mendorong ekspor produk sepatu lokal ke mancanegara.

"Dengan terus meningkatkan peran marketing agent Indonesia di luar negeri, yakni atase perdagangan dan ITPC," katanya.

Kedua, dikatakan Didi adalah memperlancar akses terhadap bahan baku penolong dan barang modal yang diperlukan pabrik sepatu dalam memproses produksi.



Simak Video "Video: Kapolri Tinjau Pabrik Sepatu di Brebes, Harap Bisa Kurangi Pengangguran"
[Gambas:Video 20detik]

(hek/hns)

Hide Ads