Pintu Kayu Made in RI Tembus Pasar AS hingga Afrika

Pintu Kayu Made in RI Tembus Pasar AS hingga Afrika

Deny Prastyo Utomo - detikFinance
Selasa, 25 Mei 2021 18:42 WIB
Menperin Agus Gumiwang kunjungan kerja ke Sidoarjo
Foto: Deny Prastyo Utomo/detikcom
Sidoarjo -

Investasi industri pengolahan kayu (woodworking) di tanah air terus tumbuh. Melalui adanya penambahan investasi, menunjukkan bahwa produktivitas industri pengolahan kayu dalam negeri tetap bergairah, sekaligus menandakan permintaan atau demand pada sektor itu terus tumbuh.

"Suatu kebanggaan bagi saya berada di antara rekan-rekan pelaku industri yang terus bergerak menciptakan peluang pasar baru dan membangun kemandirian ekonomi melalui investasi-investasi baru," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, saat peresmian PT. Woodone Integra Indonesia di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (25/5).

PT Woodone Integra Indonesia melakukan perluasan investasi senilai Rp 255,8 miliar khususnya untuk produk pintu dari kayu. Secara keseluruhan perusahaan memproduksi barang bangunan dari kayu dan komponen bahan bangunan dari kayu yang meliputi wooden step, pintu kayu, stair riser, kusen kayu, list kayu atau architrave dan plinth kayu atau skirting dengan kapasitas produksi per 35.000 set per bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menperin menjelaskan, selama ini perkembangan permintaan global produk industri furnitur dan woodworking secara keseluruhan sangat menjanjikan, baik itu di dalam negeri maupun untuk ekspor.

"Pada ekspor produk furnitur tahun 2020 (HS 9401-9403) mengalami peningkatan dengan nilai US$ 1,91 miliar atau meningkat 7.6% dari tahun 2019 yaitu senilai US$ 1,77 miliar," jelas Agus.

ADVERTISEMENT

Dari jumlah tersebut, Indonesia berada di deretan eksportir produk-produk funitur besar seperti China, Jerman, Polandia, Italia, dan Vietnam. Negara-negara tujuan ekspor terbesar furnitur Indonesia tahun 2020 adalah AS, Jepang, Belanda, Belgia, dan Jerman.

Pada ekspor produk woodworking, khususnya pintu (HS 4418.20), tahun 2019 Indonesia juga masih berada pada deretan eksportir terbesar pintu dunia seperti China, Canada, Polandia, Brazil, Jerman.

"Pada tahun 2020, Indonesia berada di urutan enam besar pengekspor pintu dengan negara tujuan ekspor Inggris, Amerika Serikat, Belanda, Australia, dan Afrika Selatan," ungkap Agus.

Langsung klik halaman berikutnya, masih ada informasi lainnya yang menarik.

Sementara itu, dalam upaya menjaga tetap stabilnya demand di dalam negeri, pemerintah terus memberikan stimulus fiskal dan moneter yang jumlahnya lebih tinggi dari implementasi saat krisis 2008.

Menperin menyebut, dalam hal belanja rumah tangga, pandemi mengakibatkan adanya fenomena reorganisasi signifikan belanja rumah tangga akibat pandemi, yaitu peralihan dari hiburan, pariwisata dan transportasi, ke sektor lain seperti produk teknologi dan kebutuhan menata atau renovasi rumah.

"Pola belanja furnitur dan renovasi rumah, termasuk pintu melalui gawai atau belanja online juga mengalami kenaikan yang sangat signifikan," jelas Agus.

Pergeseran pola belanja dan peningkatan belanja online akibat pandemi ini semestinya menjadi peluang peningkatan pasar bagi industri furnitur dan woodworking, seperti yang dilakukan oleh PT. Woodone Integra Indonesia.

"PT Woodone Integra Indonesia tentu telah memahami besarnya pasar konsumen dalam negeri Indonesia maupun pasar ekspor. Dukungan bahan baku dan permesinan yang canggih, efisien dan ramah lingkungan diharapkan dapat menunjang kelancaran produksi kedepannya," lanjut Agus.

Guna mendorong terus tumbuhnya investasi pada industri furnitur di tanah air, Kementerian Perindsutrian juga terus memberikan fasilitas kemudahan iklim berusaha terutama antisipasi penyediaan faktor-faktor produksi utama yaitu bahan baku, modal, dan tenaga kerja.

Instrumen-instrumen kebijakan pemerintah dalam rangka mengembangkan industri furnitur dan woodworking antara lain, fasilitasi pusat logistik bahan baku, program revitalisasi mesin atau peralatan, fasilitasi politeknik furnitur, program pengembangan desain furnitur, insentif tax holiday, tax allowance.

Kemudian, super deduction tax untuk research and development (R&D) dan vokasi, penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), serta Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

"Selanjutnya, ketersediaan bahan baku yang melimpah sebagai comparative advantage, serta didukung dengan kemudahan iklim berusaha Pemerintah melalui UU 11/2020 tentang Cipta Kerja diharapkan juga dapat mewujudkan industri yang menghasilkan nilai tambah tinggi, berdaya saing global, dan berwawasan lingkungan," ujar Agus.

Pada kesempatan tersebut, Menperin juga berharap agar industri furnitur dan woodworking terus melakukan inovasi produk dan teknologi, menerapkan prinsip cleaner production, eco-efficiency dan selalu melakukan eksplorasi kekayaan budaya nasional dengan kemasan modern serta mengikuti trend pasar global.

"Kami dari Kemenperin menyampaikan terima kasih kepada PT Woodone Integra Indonesia yang telah mempercayai Indonesia sebagai lokasi investasi. Saya mengharapkan PT. Woodone Integra Indonesia dapat terus berkontribusi positif kepada masyarakat dan negara Indonesia," tandas Agus


Hide Ads