Gebrakan RI Kuatkan Industri Baja, Siap Lawan Gempuran Impor?

Gebrakan RI Kuatkan Industri Baja, Siap Lawan Gempuran Impor?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 22 Sep 2021 21:00 WIB
Krakatau Steel
Foto: Dok. Krakatau Steel

Silmy yakin ke depannya kebutuhan industri baja akan semakin banyak. Apalagi dengan meningkatnya kapasitas industri otomotif dan pembangunan infrastruktur.

"Ini bakal naik kebutuhannya lagi dengan pembangunan industri dan infrastruktur," ungkap Silmy.

Dia juga mengungkapkan, baja produksi lokal sangat layak bersaing kualitasnya dengan yang impor. Bagusan mana sih?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Silmy menilai baja lokal siap bersaing. Bahkan, kalau dilihat kualitasnya sebetulnya baja impor sangat jauh di bawah standar yang ada untuk keperluan industri.

Menurutnya, harga memang menentukan kualitas. Harga murah yang biasa ditawarkan baja impor, bisa saja di baliknya ada standar yang diturunkan.

ADVERTISEMENT

"Jadi gini, produk baja itu kita bisa hitung, iron ore kita tahu harganya berapa, naik turun berapa kita tahu, Proses produksi kita paham. Kalau harga itu murah, bisa jadi pasti standar ada yang dikurangi," ungkap Silmy.

Dia melanjutkan biasanya baja-baja impor itu tidak sesuai Standar Nasional Indonesia alias SNI, misalnya saja ketipisannya.

Menurutnya hal ini bisa merugikan konsumen, apalagi yang terjebak iming-iming harga murah. Dia mengakui memang kebanyakan konsumen hanya ingin harga murah, setelah dibeli ternyata kualitasnya tidak sesuai.

"Yang diimpor ini memang sering nggak sesuai Standar Nasional Indonesia, ketipisannya misalnya. Untuk produk yang digunakan di hilir lebih tipis dan nggak sesuai SNI. Sudah begini yang dirugikan siapa? Konsumen," papar Silmy.

"Tahunya mereka harga yang lebih murah saja, tetapi kualitas jauh lebih buruk," katanya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.


Hide Ads