Tekan Emisi Gas Buang, Pabrik Pupuk Pakai Teknologi Italia

Tekan Emisi Gas Buang, Pabrik Pupuk Pakai Teknologi Italia

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 29 Sep 2021 17:51 WIB
Antisipasi kelangkaan pupuk sekaligus memenuhi kebutuhan petani jelang musim tanam, Pupuk Kaltim menyiapkan pupuk Urea non subsidi.
Foto: Dok. Pupuk Kaltim
Jakarta -

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menciptakan sistem Low Pressure Ammonia Absorber di Seksi Recovery Urea Pabrik 4. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan meminimalkan emisi gas amoniak.

Melalui inovasi ini, perusahaan meningkatkan efisiensi energi urea, serta menurunkan emisi gas buang di Pabrik 4.

"Kualitas udara di lingkungan tempat kerja dan penduduk sekitar juga meningkat. Bahkan dari inovasi ini, margin dari penjualan produk Urea juga turut meningkat," ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dalam keterangannya, Rabu (29/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inovasi ini juga telah dilaporkan secara resmi kepada pemilik lisensor teknologi Urea Snamprogetti dari Italia. Sebagai salah satu modifikasi ammonia recovery yang berhasil, peluang teknologi yang sama untuk diterapkan di perusahaan lain di dunia sangat besar.

"Pupuk Kaltim telah menjadi perusahaan yang dijadikan tempat studi dan benchmarking pengoperasian pabrik dari perusahaan luar negeri, salah satunya perusahaan Amoniak dan Urea dari Uzbekistan, Navoizayot Fertilizer, yang mempelajari khusus mengenai LP Ammonia Absorber," terang Rahmad.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, Pupuk Kaltim merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (Persero). Pupuk Kaltim dalam usaha perdagangan menjalankan distribusi dan perdagangan urea, amoniak, produk pupuk, petrokimia, agrokimia, agroindustri, dan bahan kimia baik secara domestik dan internasional, termasuk impor bahan baku, bahan pendukung, peralatan produksi pupuk, dan bahan kimia.

Lihat juga video 'Tahun Ini, Jokowi Janji Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca 26%':

[Gambas:Video 20detik]



Langkah anak usaha BUMN ini diganjar penghargaan bidang efisiensi energi, kategori Manajemen Energi di Gedung dan Industri-Inovasi Khusus. Penghargaan ini merupakan keempat kalinya diraih Pupuk Kaltim sejak 2017-2019 dan 2021 yang diberikan oleh Kementerian ESDM atas kinerja yang sangat baik dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia.

Rahmad mengatakan bahwa penghargaan ini menunjukkan komitmen dan konsistensi yang kuat dari manajemen dan seluruh karyawan untuk selalu melakukan inovasi, dalam rangka penghematan energi, produksi ramah lingkungan dan menjaga keberlangsungan perusahaan.

"Penghargaan Subroto menjadi semangat kami untuk terus melakukan inovasi di bidang efisiensi energi secara berkelanjutan, khususnya pada proses produksi dan operasional Perusahaan," ujar Rahmad.

Untuk diketahui, Menteri ESDM Arifin Tasrif menganugerahkan Penghargaan Subroto 2021 kepada para pihak yang turut berperan aktif membangun sektor energi dan mineral dalam satu tahun terakhir.

Penghargaan Subroto kali ini adalah gelaran keempat yang dilangsungkan pertama kali sejak tahun 2017 dan merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian ESDM dengan United Nations Development Programme (UNDP). Nama Subroto diambil dari Prof. Subroto selaku Menteri Pertambangan dan Energi periode 1978-1988.


Hide Ads