Pembangunan industri pariwisata menjadi salah satu pendorong perekonomian di Kalimantan Utara. "Pariwisata dikembangkan dari pengembangan dan penataan desa wisata serta menjaga kelestarian alam melalui Heart of Borneo (HoB) yang mengedepankan kearifan lokal," tutur Zainal.
Potensi ketiga yang didorong Kaltara adalah pengembangan lumbung pangan atau food estate di Kabupaten Bulungan. Pengembangan lumbung pangan di provinsi ini penting mengingat ibu kota negara akan pindah ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaltara juga masuk sebagai daerah penyangga pangan IKN untuk sejumlah komoditas, seperti padi organik, cabai, dan bawang merah. Ini sudah tertuang dalam dokumen arah kebijakan, strategi dan program pembangunan pertanian 2020-2024 Kementerian Pertanian.
Program pembangunan kawasan lumbung pangan terpadu di Kabupaten Bulungan dengan enam titik area seluas 41.143 hektare yang dikembangkan disebut sebagai terbesar kedua di Indonesia setelah Sumatera Selatan yang seluas 113 ribu hektare.
Pembangunan dan pengembangan potensi ekonomi dilakukan dengan terbuka kepada kerja sama PMDN atau PMA. Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mengacu pada peraturan pemerintah pusat, menciptakan iklim semakin baik untuk berinvestasi langsung serta tetap menjaga lingkungan dan hidup masyarakat. Kompleksitas berusaha dan bisnis seperti dukungan akses pasar juga menjadi perhatian Pemerintah.
Tidak hanya sektor energi baru terbarukan sektor pertambangan dan penggalian juga disebut penopang utama ekonomi Kaltara. Kemudian juga ada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan lalu konstruksi, serta perdagangan dan industri pengolahan. Dengan potensi seperti ini, Kalimantan Utara tengah bersolek untuk menarik investor.
Dengan banyak potensi itu, kinerja perekonomian Kalimantan Utara pada triwulan II-2021 didorong oleh akselerasi kinerja seluruh lapangan usaha utama, yakni pertambangan, perdagangan, dan konstruksi.
Dari sisi pengeluaran, peningkatan ekonomi provinsi ini di triwulan II-2021 terutama disebabkan oleh baiknya kinerja ekspor, PMTB, dan konsumsi rumah tangga.
(ara/ara)