Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Indonesia pada bulan April tercatat berada di level 51,38. Angka ini masih dalam fase ekspansi, namun mengalami pelambatan 0,49 poin.
"IKI pada bulan April 2023 masïh dalam fase ekspansi yaitu sekitar 51,38, melambat sebesar 0,49 poin dibanding Maret yakni 51,87," kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif dalam Konferensi Pers di Kantor Kemenperin, Jumat (28/4/2023).
Penurunan nilai IKI dikarenakan 13 dari 23 subsektor industri pengolahan mengalami penurunan nilai IKI. Febri menyebut subsektor yang share PDB-nya cukup besar mengalami kontraksi.
"IKI memang turun itu disebabkan ada beberapa subsektor yang share PDB-nya cukup besar mengalami kontraksi. Contohnya barang logam bukan mesin. Di bulan Maret ekspansi, April kontraksi," terang Febri.
Selain itu, IKI juga sebagian besar ditentukan oleh komponen pesanan atau order. Komponen pesanan terhadap manufaktur turun sedikit karena momen libur lebaran. Namun Febri yakin industri bakal membaik di bulan berikutnya.
"Tapi kami yakin bulan berikutnya pesanan produk manufaktur akan naik. Bulan depan liburnya sedikit, industri akan lari kencang. Pesanan domestik akan banyak. Ini memang pola musiman puasa dan libur Lebaran," jelasnya.
Sementara itu, share subsektor IKI yang mengalami ekspansi terhadap PDB industri pengolahan non migas tahun 2022 sebesar 80,2%. Hal ini ditopang oleh ekspansi pada subsektor yang memiliki kontribusi besar, seperti industri makanan, bahan kimia dan barang dari bahan kimia, industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer. Secara umum semua indeks variabel pembentuk IKI bukan April 2023 mengalami ekspansi.
Peningkatan nilai terjadi pada variabel produksi dari 50,69 pada Maret 2023 menjadi 52,08 pada April 2023. Sedangkan penurunan nilai IKI disebabkan oleh menurunnya variable persediaan produk 2,67 poin menjadi 52,33, dan variabel pesanan baru menurun 0,76 poin menjadi 50,57. Industri dikatakan ekspansi jika berada di atas 50 poin, dan kontraksi jika di bawah 50 poin.
"IKI ada 3 subkomponen order, produksi, dan persediaan produk.Tiga-tiganya pada April 2023 mengalami ekspansi," bebernya.
Kemudian secara umum, mayoritas perusahaan industri menjawab kondisi kegiatan usahanya stabil pada bulan April 2023, yakni sebesar 45,2%. Perusahaan industri yang menjawab meningkat sebesar 28,7%, dan yang menjawab menurun sebesar 26,1%.
Di bulan Maret perusahaan industri yang menjawab kegiatan usahanya stabil sebesar 47,3%, meningkat 27,9%, dan turun sebesar 24,8%.
Kemudian pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha industri 6 bulan ke depan antara lain 64,7% menjawab optimis, dan stabil sebanyak 25,4%. Febri menyebut tingkat optimisme pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha di bulan April selama 6 bulan ke depan masih tinggi.
"Mayoritas pelaku usaha menyatakan optimis terhadap kondisi usaha industri selama 6 bulan ke depan. Angka ini meningkat dari kondisi pandangan bulan sebelumnya yang sebesar 63,5%, dan menjadi angka tertinggi sejak IKI di-launching," tuturnya.
Mayoritas responden menjawab keyakinannya akan kondisi pasar yang akan membaik, dan kepercayaan karena kebijakan pemerintah pusat yang lebih baik. Sementara itu persentase pesimisme pandangan pelaku usaha dalam 6 bulan ke depan jadi 9,9%, turun dari Maret yang sebesar 10,5%.
(eds/eds)