Purbaya Dikritik Tak Naikkan Cukai Rokok, Karangan Bunga Berjejer di Kemenkeu

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 30 Sep 2025 11:47 WIB
Karangan Bunga/Foto: Dok. IYCTC
Jakarta -

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dikritik karena tidak menaikkan cukai rokok 2026. Keputusan ini kabarnya diambil Purbaya usai mendengar masukan dari industri rokok.

Sebagai simbol kritik, beberapa pihak mengirimi karangan bunga ke kantor Purbaya, salah satunya jaringan pemuda yang tergabung dalam Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC). Aksi papan bunga juga dikirimkan oleh berbagai kelompok masyarakat sipil lainnya, mulai dari organisasi perempuan terdampak rokok, Aliansi Masyarakat Korban Rokok Indonesia (AMKRI), hingga aliansi masyarakat sipil yang selama ini aktif mendesak regulasi pengendalian rokok di Indonesia.

"Kalau jadi menteri koboi ya silakan Pak, tapi jangan koboi-koboian sama industri rokok, artinya jangan main tarik ulur dengan mereka, kalau mau ya tegas ke semua, termasuk tetap kasih cukai tinggi untuk produk rokok bukan malah nggak naik apalagi diturunkan," ujar Ketua Umum IYCTC Manik Marganamahendra dalam keterangannya, Selasa (30/9/2025).

Istilah 'Menteri Koboi' ini digunakan secara figuratif untuk menggambarkan pemimpin yang tegas, berani mengambil keputusan, dan tidak takut melangkah. Namun, menurut para pemuda, sikap koboi tidak boleh diterjemahkan dengan sembrono.

"Kalau alasan Pak Menteri membatalkan kenaikan cukai rokok karena mendengar masukan dari industri rokok, lalu kapan bapak akan mendengar suara kami yang terdampak? Saat ini sudah hampir 6 juta anak Indonesia menjadi perokok aktif karena murahnya harga rokok, belum lagi, penggunaan rokok elektronik di kalangan remaja yang naik drastis dalam satu dekade terakhir. Padahal, cukai yang lebih tinggi bisa menjadi alat efektif untuk mencegah generasi muda terjebak dalam siklus kecanduan dan penyakit akibat rokok," papar Manik.




(hal/ara)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork