Menteri PUPR Basuki Hadimuljono optimistis penyelesaian ketiga bendungan yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) akan tepat waktu. Contohnya Bendungan Paselloreng yang ditargetkan selesai pada akhir 2018.
"Bendungan Paselloreng ditargetkan rampung Desember 2018," kata Basuki dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (29/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk Bendungan Karalloe, konstruksinya memang dimulai lebih dulu, namun sempat mengalami masalah pengadaan lahan, sekarang bisa diselesaikan, mudah-mudahan progres konstruksi tidak mengalami kendala lagi.
Bendungan Karalloe mulai dibangun Desember 2013, saat ini progresnya sudah mencapai 53,81% dan ditargetkan rampung tahun 2019. Kapasitasnya sebesar 40,53 juta m3 yang akan digunakan mengairi lahan irigasi seluas 7.000 ha, sumber air baku 440 liter/detik, pembangkit listrik mikrohidro 4,5 MW, pengendali banjir, konservasi air dan pariwisata.
"Sementara Bendungan Pamukkulu sudah mulai konstruksi akhir 2017 lalu yakni pembangunan jalan akses dan penyiapan lahan kerja," jelasnya.
Baca juga: 8 Bendungan Ini Ditarget Rampung Tahun Depan |
Bendungan Pamukkulu dimulai pembangunannya pada November 2017, memiliki kapasitas tampung maksimum 82,7 juta m3. Manfaatnya akan menyuplai irigasi seluas 6.150 ha, penyediaan air baku Kota Takalar sebesar 160 liter/detik, pengendalian banjir, konservasi air, pengembangan pariwisata, dan perikanan air tawar.
Pembangunan tiga bendungan ini akan meningkatkan tampungan air sebesar 261,23 juta m3 (meter kubik) untuk suplai air irigasi di Sulsel. Sementara biaya pembebasan lahan ketiga bendungan tersebut menggunakan mekanisme dana talangan. Melalui mekanisme tersebut, kontraktor dapat membayar lahan yang telah siap dibebaskan dan akan diganti pembayarannya oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). (fdl/hns)