LRT Palembang Dituding Jadi Pemborosan Uang Negara

LRT Palembang Dituding Jadi Pemborosan Uang Negara

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 05 Jul 2018 07:56 WIB
LRT Palembang Dituding Jadi Pemborosan Uang Negara
Foto: dok. detikcom

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan langsung menjawab kritikan Anggota Banggar DPR Bambang Haryo yang menyebut negara boros karena mendanai pembangunan light rail transit(LRT) Palembang dengan APBN.

Menanggapi itu, Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan pembangunan LRT menggunakan APBN dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan saat gelaran olahraga berskala internasional, yakni Asian Games.

"Kalau kita lihat, idenya LRT ini untuk kota besar," kata Askolani di ruang rapat Banggar, Jakarta, Rabu (4/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan LRT Palembang dan Jakarta juga ditujukan untuk menunjang gelaran Asian Games. Ke depannya juga dirancang terintegrasi atau terhubung dengan moda transportasi lainnya.

"Pembangunan ini bertahap, integrasi dengan moda lain ini akan diteruskan, ini sesuai untuk memecahkan kemacetan di kota, sehingga pekerja di luar Jakarta bisa menggunakan transportasi ini," ujar dia.

Menurut Askolani, pembangunan infrastruktur transportasi yang masif pun memang didanai oleh APBN. Namun, hal itu juga bisa dilakukan secara inisiatif oleh pemerintah daerah (Pemda) dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Hide Ads