"Jadi setelah seksi b Grogol-Semanan jalan di Oktober, baru seksi c bertahap mungkin tender di awal 2019. Jadi akhirnya seksi a,b dan c targetnya selesai di 2021. Kalau a Pulo Gebang-Kelapa Gading selesai tahun depan 2019. Kalau a,b dan c nyambung timur ke barat langsung dari Semanan sampai Pulo Gebang 30 km, itu selesai 2021," katanya.
Frans menjelaskan, pembangunan tol dalkot tahap pertama ini dimulai dari bagian timur (Pulo Gebang-Kelapa Gading), lalu ke bagian barat (Semanan-Grogol) sehingga nanti akan bertemu di tengah.
Tak lupa, Frans mengatakan bahwa konstruksi seksi a, b maupun c yang menyambungkan bagian timur dan barat (Semanan hingga Pulo Gebang) sepanjang 30 kilometer (km) akan selesai tahun 2021.
Setelah pembangunan pada seksi I dengan rute Semanan-Sunter dan Sunter-Pulo Gebang sepanjang 30 kilometer (km), maka selanjutnya akan dilanjutkan pada seksi II yaitu rute Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 km, dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,6 km.
Disampaikan Frans, sejauh ini pembangunan enam ruas tol dalkot ini berjalan dengan lacar dan tidak memiliki hambatan berarti.
"So far, pembebasan lahan berjalan baik. Sekarang pemerintah kan cukup lancar untuk membebaskan lahan dengan proses yang lebih transparan dan lebih baik. Jadi semuanya berjalan lebih pasti," ujarnya.
Terakhir, seksi III pada pembangunan tol ini terdiri dari rute Ulujami-Tanah Abang sepanjang 8,7 km, dan Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,16 km.
Untuk diketahui, proyek enam ruas tol dalam kota merupakan mega proyek yang diproyeksi mengurangi beban lalu lintas pada jalan tol dalam kota. Proyek ini sempat beberapa kali tarik ulur soal kepastian pembangunannya, hingga melewati beberapa kali pergantian Gubernur DKI Jakarta, mulai dari Fauzi Bowo hingga Basuki Tjahja Purnama.
Proyek yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PNS) ini telah telampir dalam Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2016 maupun dalam Peraturan Presiden (Perpres) perubahan No. 58 Tahun 2017. Msuknya proyek ini ke dalm PSN mewajibkannya harus dimulai sebelum tahun 2019.
(eds/ang)