"Kalau pelibatan swasta, ya skemanya investasi swasta murni atau PPP. Sandi sepertinya akan memanfaatkan jaringan bisnisnya untuk mendorong mereka masuk ke infrastruktur," ujarnya kepada detikFinance, Kamis (3/12/2018).
Menurutnya, pengalaman Sandi sebagai pengusaha membuat investor yakin. Apalagi, Sandi merasakan langsung 'pahitnya' membangun infrastruktur.
"Kan beda kalau yang mengajak itu pejabat yang bukan pengusaha mapan dengan pejabat seperti Sandi yang sudah mapan sebagai pengusaha papan atas. Calon investor biasanya lebih percaya dan nyaman dengan pejabat publik seperti Sandi karena Sandi sudah mengalami sendiri babak belurnya investasi infrastruktur. Jadi calon investor percaya bahwa kebijakannya nanti akan menjawab berbagai hambatan dan sisi negatif investasi infrastruktur. Kasarnya, bukan ngomong thok atau teori thok," ungkapnya.
Memang, skema PPP sudah ada saat ini. Namun dia meyakini pengalaman Sandi sebagai pebisnis akan lebih optimal dalam memanfaatkan peran swasta masuk ke proyek infrastruktur pemerintah.
"Iya PPP sudah ada. Yang membedakan adalah 'jaringan bisnis Sandi dan kepercayaan dari investor' karena Sandi sudah merasakan babak belur sendiri di infrastruktur," ungkapnya.