Jakarta -
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) alias Bandra Kertajati (KJT) sudah mulai melayani penerbangan pesawat jet komersial dengan rute luar Pulau Jawa.
Pengoperasian penerbangan itu dalam rangka penataan kembali sekitar 13 rute menuju luar Pulau Jawa yang sebelumnya dilayani oleh Bandara Internasional Husein Sastranegara (BDO).
Pendaratan perdana pasca penataan rute dilakukan oleh maskapai AirAsia Indonesia dari Bali menuju Kertajati. Beberapa penumpang terkesan dengan layanan dan fasilitas Kertajati, tapi ada juga yang masih bingung karena minimnya moda transportasi darat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ulasan lengkapnya:
Pantauan detikFinance di lokasi, Minggu (30/6/2019), pendaratan perdana dilakukan oleh pesawat AirAsia yang terbang dari Bali. Begitu pun penerbangan perdana dilakukan pesawat AirAsia dengab tujuan Bali.
Penerbangan Bali-Kertajati bernomor QZ 720 yang berangkat pukul 7:10 WIB dan tiba pada 8:00 WIT. Sedangkan sebaliknya, Kertajati-Denpasar bernomor QZ 721 berangkat pukul 8:25 WIT dan tiba pukul 11:15 WIB setiap harinya.
Pada hari ini tercatat jumlah penumpang yang mendarat sebanyak 133 orang. Rinicannya, 110 penumpang dewasa, 20 penumpang anak-anak, dan 3 penumpang infant (hamil). Sedangkan yang berangkat menuju Bali sebanyak 143 orang. Rinciannya 124 penumpang dewasa, 17 penumpang anak-anak, dan 2 infant (hamil).
Ada sebanyak lima pergerakan pesawat yang melakukan pendaratan dan terbang dari Bandara Kertajati, yaitu AirAsia dengan tujuan Bali-Kertajati dan Kertajati-Bali, Garuda Indonesia tujuan Bali-Kertajati (hanya mendarat), Lion Air tujuan Pontianak-Kertajati (hanya mendarat), dan Lion Air tujuan Lombok Praya-Kertajati.
Beragam komentar pun dilontarkan oleh para penumpang yang pertama kalinya menginjakkan kakinya di Kertajati. Bima seorang penumpang misalnya, mengaku terkejut dengan fasilitas yang berada di Bandara Kertajati. Mulai dari garbarata hingga pegawai groundhandling yang mengarahkan akses bagi penumpang menuju ruang pengambilan bagasi.
"Di terminal banyak sambutan dari petugas. Terus sampai di dalam, kamar mandinya banyak, biasanya Husein itu kesulitan kamar mandi di sini banyak sekali, sampai ke sini (bagasi) juga bagus luas," kata Bima ditemui di Bandara kertajati, Minggu (30/6/2019).
Selanjutnya Gita Lestari mengaku mendapatkan pengalaman baru setelah mendarat pertama kalinya di Bandara Kertajati. Pasalnya, dirinya dan keluarganya dapat melihat hamparan sawah sesaat sebelum landing di Kertajati.
"Biasanya landing di Bandung lihat gedung, rumah padat. Di sini kita lihat pemandangan seru, sawah, fasilitas bandaranya juga bagus, sangat menyenangkan," ungkap Gita.
Masalah akses penghubung Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dengan Kota Bandung masih menjadi sorotan masyarakat, terutama mereka yang mendarat di Bandara Kertajati dan ingin menuju Bandung.
Seperti Intan, seorang wanita yang tinggal di Bandung. Dirinya mengaku bingung ketika mendapat informasi dari pihak maskapai jika penerbangannya mendarat di Kertajati.
"I have no idea," kata Intan di Bandara Kertajati, Majalengka, Minggu (30/6/2019).
Hal yang membuat dia bingung adalah mengenai transportasi dari Kertajati menuju Bandung. Namun, perasaan bingung itu terjawab setelah pihak Damri memberikan layanan gratis dari Kertajati ke Bandung.
"Saya yakin bahwa pemerintah sudah mempersiapkan transportasi dari Kertajati menuju Bandung," ujar dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman
Simak Video "Video Menko AHY Dorong Pembangunan Fasilitas MRO di Bandara Kertajati"
[Gambas:Video 20detik]