Ada 14 ruas proyek tol strategis nasional yang saat ini belum mendapatkan investor. Ke-14 ruas tol tersebut statusnya saat ini masih dalam tahap persiapan.
Nantinya ruas-ruas tol ini akan ditetapkan lokasi trasenya untuk kemudian bisa dilelang dan ditetapkan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) nya. Setelah dilakukan penandatanganan pengusahaan perjanjian jalan tol (PPJT), proyek bisa mulai digarap.
Mengutip data BPJT yang diterima detikFinance, biaya pembangunan untuk ke-14 ruas tol baru tersebut sekitar Rp 244,4 triliun. Panjang jalan tol yang dibangun mencapai Rp 1.576 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yogyakarta-Solo (40,49 km) Rp 22,5 T
Semarang-Demak (25 km) Rp 15,3 T
Yogyakarta-Bawen (104 km) Rp 12.14 T
Palembang-Tanjung Api-api (70 km) Rp 10 T
Batu Ampar-Muka Kuning-Bandara Hang Nadim (25 km) Rp 2,2 T
Binjai-Langsa (110 km) Rp 18,8 T
Rantau Prapat-Kisaran (100 km) Rp 17,14 T
Langsa-Lhokseumawe (135 km) Rp 21,7 T
Lhokseumawe-Sigli (135 km) Rp 21,7 T
Parapat-Sibolga (101,5 km) Rp 8,7 T
Betung (Simpang Sekayu)-Tempino-Jambi (191 km) Rp 21,3 T
Jambi-Rengat (190 km) Rp 25,3 T
Rengat-Pekanbaru (175 km) Rp 24,8 T
Dumai-Simpang Sigambal-Rantau Prapat (175 km) Rp 22,4 T
Simak Video "Video: Ancaman Tambahan Tarif 10% dari Trump untuk Anggota BRICS"
[Gambas:Video 20detik]