Ada Akses Transportasi, Semoga Bandara Kertajati Tak Sepi Lagi

Ada Akses Transportasi, Semoga Bandara Kertajati Tak Sepi Lagi

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 02 Jul 2019 08:44 WIB
1.

Ada Akses Transportasi, Semoga Bandara Kertajati Tak Sepi Lagi

Ada Akses Transportasi, Semoga Bandara Kertajati Tak Sepi Lagi
Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.
Jakarta - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) alias Bandra Kertajati (KJT) telah mengoperasikan 12 rute penerbangan domestik yang sebelumnya berada di Bandara Internasional Husein Sastranegara (BDO).

Bandara Kertajati pun sudah memiliki fasilitas transportasi massal yang cukup memadai dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Jawa Barat yang ingin terbang.

Kehadiran fasilitas transportasi di Bandara Kertajati pun dinilai bisa menjadi titik bangkitnya Bandara Kertajati yang selama ini dinilai sepi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ulasan selengkapnya:
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) alias Bandara Kertajati (KJT) hari ini resmi melayani 12 rute penerbangan domestik dengan tujuan ke luar Pulau Jawa.

"Jadi ada 12 rute, ada Sumatera itu ada Kualanamu, Palembang, Padang, dan Pekanbaru, Kepri ada Batam, lalu di Kalimantan ada Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, lalu di Pulau Jawa Surabaya, Denpasar dan Lombok," kata Executive General Manager Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Kertajati Ibut Astono di Bandara Kertajati, Majalengka, Senin (1/7/2019).

Ibut menyebut, sebanyak 12 rute penerbangan ini setiap harinya akan ada 24 pergerakan datang dan pergi. Sebanyak lima maskapai pula yang beroperasi di Bandara Kertajati ini.

Adapun, kelima maskapai itu, Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, AirAsia, Lion Air, dan Xpress Air.


Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menilai pengalihan penerbangan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka hingga Minggu (30/6) malam, berjalan dengan lancar. Budi Karya memastikan tidak ada penumpang yang tidak terangkut transportasi darat ke kota tujuan.

"Saya terus memantau pengalihan penerbangan sampai penerbangan terakhir yang mendarat di Bandara Kertajati. Petugas dengan baik menyambut kedatangan penumpang pada penerbangan terakhir tadi malam dan memastikan tidak ada penumpang yang tidak terangkut transportasi darat menuju ke kota tujuan," jelas Budi Karya dalam keterangannya, Senin (1/7/2019).

Budi Karya mengapresiasi kerja sama yang baik dari para pihak. Kerja sama tersebut menjadikan proses pengalihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung ke Bandara Kertajati, Majalengka berjalan lancar.

Pada proses pengalihan ini, pesawat pertama yang mendarat di Bandara Kertajati pada Minggu (30/6) pukul 08.00 WIB yaitu AirAsia dari Denpasar, Bali yang membawa 133 penumpang.

Selain pesawat AirAsia yang mendarat kemarin, juga ada Garuda Indonesia nomor penerbangan 335 Rute Denpasar-Kertajati pada pukul 14.15 WIB dan Lion Air dengan nomor penerbangan 957 rute Pontianak-Kertajati pada pukul 21.00 WIB serta Lion Air nomor penerbangan 953 rute Lombok-Kertajati pada pukul 20. 12 WIB.

Terkait dengan angkutan massal lanjutan, telah tersedia bus seperti Damri yang bisa digunakan penumpang pesawat menuju kota tujuan setelah mendarat di Bandara Kertajati.


Saat ini sudah ada 12 perusahaan transportasi yang siap melayani masyarakat Jawa Barat yang ingin terbang lewat Bandara Kertajati. Sebanyak 12 transportasi itu adalah Damri, Grab, dan 10 perusahaan travel perjalanan atau shuttle bus. Lalu berapa tarifnya?

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikFinance, Majalengka, Senin (1/7/2019). Untuk Damri melayani empat rute dengan tujuan Bandung, Cirebon, Cikarang, dan Kuningan.

Besaran tarif normalnya, tujuan Bandung dikenakan Rp 75.000 per orang, Cirebon Rp 40.000 per orang, Cikarang Rp 60.000 per orang, dan Kuningan Rp 50.000 per orang.

Khusus Damri tujuan Bandung, tanggal 1 Juli-1 Agustus 2019 tidak diberlakukan tarif alias gratis. Sedangkan rute lainnya dikenakan tarif normal dengan catatan jumlah penumpang harus sebanyak 15.

Untuk 10 agen perjalanan, detikFinancemengambil beberapa contoh, yakni Baraya Travel yang menyediakan tujuan Cirebon dengan tarif normal Rp 75.000 per orang, lalu tujuan Kuningan Rp 100.000 per orang.

Sedangkan Cititrans hanya menyediakan perjalanan menuju Bandung dengan tarif normal Rp 125.000 per orang. Saat ini, para travel perjalanan sedang memberlakukan potongan harga alias diskon.

Sedangkan Grab, pihak pengelola tidak memberlakukan tarif khusus. Dengan begitu tarif yang berlaku normal pada umumnya. Sebagai informasi, ada 20 pengemudi yang sudah terdaftar beroperasi di Bandara Kertajati.



Simak Video "Video Menko AHY Dorong Pembangunan Fasilitas MRO di Bandara Kertajati"
[Gambas:Video 20detik]
Hide Ads