Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan biaya investasi untuk membangun fase ini mencapai US$ 4 miliar atau sekitar Rp 56 triliun (kurs Rp 14.000). Jalur sepanjang 31 kilometer (km) ini sebagian besar akan dibangun melayang dan beberapa dibangun di bawah tanah.
"Biaya fase III US$ 4 miliar atau sekitar Rp 50 triliun. Sebagian underground di daerah tengah, sebagian elevated. Banyakan elevated," katanya kepada detikFinance , Rabu (24/7).
Pendanaan untuk fase Timur-Barat sendiri direncanakan berbeda dengan dua fase sebelumnya, di mana PT MRT mencoba mendapatkan pinjaman langsung dari swasta. Beberapa kreditur saat ini kata dia sudah melirik pendanaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT