"Kalau lewat rel yang ada tidak mungkin bisa karena kondisi ukuran rel," terang Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro, saat dihubungi detikcom, Kamis petang (10/10/2019).
Jalan rel kereta api yang ada saat ini, kata Budi, rel eksisting dengan ukuran hanya 1.067 mm. Sedangkan ukuran standar jalan rel KA LRT 1.345 mm, sehingga tidak standar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengatakan, pembuatan LRT Jabodetabek berbeda dengan LRT Palembang, yang bisa dilakukan pengirim melalui jalan rel KA dari Madiun ke Tanjung Priok. "Kalau LRT Palembang bisa menggunakan rel eksisting dari Madiun ke Ranjung Priok dan baru naik kapal ke Palembang," imbuhnya.
Pengiriman kereta cepat Jabodebek itu sudah berangkat dari Madiun sejak Selasa sore (8/10) kemarin. Enam gerbong kereta LRT itu di angkut dengan menggunakan enam truk Multi-Axle. Gerbong LRT itu, diperkirakan akan tiba di stasiun stasiun Harja Mukti Cibubur, pada Sabtu dini hari besok.
"Satu transet atau enam gerbong kereta LRT yang sudah berangkat dua hari lalu mudah mudahan kalau lancar Sabtu dini hari target sudah masuk Jakarta, di Cibubur, ini lepas Cikampek mungkin menjelang Karawang," katanya.
Budi mengungkapkan, dengan pengiriman satu trainset atau enam gerbong itu, saat ini masih ada tiga trainset atau 18 gerbong masih dalam proses penyelesaian. INKA menargetkan akhir tahun 2019 mendatang seluruh gerbong sudah terkirim semua.
Data yang dihimpun detikcom dalam pengiriman gerbong kereta api LRT melalui jalan tol itu, melibatkan pengawalan dari petugas PJR.
(fdl/fdl)