Jakarta -
Moda Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek akan segera diuji coba. Keretanya pun sudah diboyong dari pabrik PT INKA (Persero) di Madiun, Jawa Timur ke lintasan kereta di Jakarta.
Kereta ringan ini diboyong ke Jakarta melalui jalur darat dengan Multi-Axle Truck. Enam gerbong LRT Jabodebek hari ini sudah selesai diangkat ke lintasan di Stasiun LRT Harjamukti, setelah itu kereta akan disimpan di Cibubur.
Keretanya pun sempat disebut canggih oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang datang meninjau pengangkatan kereta bersama Menhub Budi Karya Sumadi. Bagaimana informasi lengkapnya? Simak hanya di
detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut ke halaman berikutnya >>>
Kereta moda Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek sudah datang dan akan segera diuji coba. Uji cobanya direncanakan pada 18 Oktober 2019.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan uji coba akan dilakukan selama satu bulan. Uji coba dilakukan sepanjang Cibubur-Cawang.
"Ini yang tahap pertama satu bulan dulu, bertahap lah kan ada 31 train set yang akan datang. Tanggal 18 (Oktober) sampai 18 November ini tahap pertama," ungkap Budi Karya di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Minggu (13/10/2019).
Budi Karya juga sempat menyatakan bahwa di tahun 2021 seluruh LRT Jabodebek akan beroperasi secara penuh.
"Kita akan lakukan penyelesaian tes sarana dan tes konstruksi secara bersamaan. Diharapkan kegiatan opersasionalnya mulai tahun 2021," ucap Budi Karya.
Lanjut ke halaman berikutnya >>>
Luhut mengatakan kereta LRT Jabodebek buatan PT INKA (Persero) merupakan kereta yang canggih. Luhut bahkan menyebutkan kereta buatan Madiun, Jawa Timur ini lebih canggih dari kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yang dibuat di Jepang.
"Ini saya kira prestasi sendiri dari putra putri Indonesia. Tadi saya dibisikin ini bisa jadi lebih canggih dari MRT teknologinya. Teknologinya sudah generasi ke-3 sudah lebih baik dari MRT," kata Luhut.
Luhut mengatakan kereta LRT ini juga lebih modern dibanding produk sebelumnya yang diperuntukkan untuk LRT Palembang. Dengan teknologi moving block kereta ini bisa berjalan tanpa masinis.
"Ini lebih canggih juga yang ada di Palembang, teknologi ini moving block tanpa masinis. Headway-nya 3 menit," jelas Luhut.
Lanjut ke halaman berikutnya >>>
Menhub mengungkapkan perkiraan tarif untuk kereta LRT Jabodebek. Nantinya, tarif yang diberlakukan flat alias jauh dekat sama harganya.
Jauh dekat, tarif LRT Jabodebek akan dipatok sebesar Rp 12.000 per orang untuk sekali naik mulai dari Cibubur ke Dukuh Atas. Tarif tersebut sudah disubsidi.
"Perkiraannya (tarif LRT Jabodebek) Rp 12.000. Itu sudah subsidi ya, untuk Cibubur sampai Dukuh Atas," ungkap Budi Karya.
Sebenarnya kalau tidak disubsidi tarif LRT Jabodebek bisa mencapai Rp 25.000 sekali naik. Namun, dia mengatakan itu hanya hitungan sementara, perubahan tarif bisa saja terjadi.
"Kalau itu komersialnya bisa Rp 25.000. Bisa aja (berubah), tapi sementara itu," ungkap Budi Karya.
Halaman Selanjutnya
Halaman