Proyek Sodetan Ciliwung Mandek, Basuki Tunggu Anies Bebaskan Lahan

Proyek Sodetan Ciliwung Mandek, Basuki Tunggu Anies Bebaskan Lahan

Vadhia Lidyana - detikFinance
Minggu, 05 Jan 2020 18:17 WIB
Foto: Kanal Banjir Timur di Jalan Kebon Nanas, Jakarta Timur (Samsudduha Wildansyah/detikcom)
Jakarta - Proyek Sodetan Ciliwung adalah proyek penangkal banjir yang digagas saat Jakarta dilanda banjir besar pada tahun 2012. Sodetan ini menghubungkan Sungai Ciliwung dengan Banjir Kanal Timur (BKT).

Proyek ini dijagokan mampu mengalirkan air sungai Ciliwung ke BKT sampai dengan 60 milimeter per detik. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, bila sodetan ini beroperasi, beban di Pintu Air Manggarai dapat dikurangi.

Sayangnya, proyek ini tersendat karena pembebasan lahan. Hingga kini dari 1,2 kilometer (km) sodetan yang mau dibangun, baru selesai 600 meter (m).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basuki masih menunggu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal pembebasan lahan proyek. Basuki menjelaskan 600 m proyek yang selesai sudah mandek sejak tahun lalu tanpa pengerjaan lanjutan.



"Kalau sodetan tergantung Pak Gubernur (Anies Baswedan) tentang pembebasan lahan. In take-nya karena kita kan di bawah itu terowongan. Sampai sekarang sudah sampai Cipinang, jadi Otista sampai Cipinang sudah selesai, udah tahun yang lalu malah," kata Basuki di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jumat (3/1/2020).

Basuki menegaskan urusan lahan wewenang Pemprov DKI Jakarta. Menurutnya pemerintah pusat tidak bisa ikut masuk membebaskan lahan.

"Mempercepat pembebasan ya tergantung pada Pemprov. Kalau urusan di masyarakatnya kan dengan Pak Pemprov, ya kami nggak bisa turun," tegas Basuki.



Namun pemerintah bisa masuk membantu untuk pendanaan pembebasan lahan. Sodetan Kali Ciliwung misalnya pendanaan pembebasan lahannya dibiayai APBN.

"Bisa kita bantu, kalau lahan misalnya kan untuk sodetan itu APBN. Karena dulu waktu pak SBY datang ke banjir, langsung perintahkan untuk dibikin. Itu sudah konsep lama, kita teruskan," imbuh Basuki.

Di lain kesempatan, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane Bambang Hidayah mengakui bahwa proyek normalisasi dan sodetan Kali Ciliwung terkendala pembebasan lahan.


Bambang menjelaskan seharusnya jalur sodetan sepanjang 1,27 km, namun hingga kini baru 600 m saja yang selesai. Dia menyatakan proyek mandek di daerah Bidara Cina, Jakarta Timur.

"Kan ada 1.270 meter ini baru 600 meter sudah selesai, nah 670 meter belum. Ini kan inlet (jalur) sodetannya itu di Bidara Cina belum bebas," ungkap Bambang saat dihubungi detikcom, Kamis (2/1/2020).Bambang juga mengatakan bahwa sejak 2018 proyek normalisasi vakum. Dari 33,5 km bantaran yang mesti dinormalisasi, kini menyisakan 17,5 km lagi.

"Sejak 2018 sampai dengan sekarang kegiatan normalisasi Sungai Ciliwung vakum. Kami belum bisa melanjutkan normalisasi sungai Ciliwung, masih 17,5 km lagi karena lahannya belum bebas," ungkap Bambang.


Simak Video "Video: Hujan Deras Guyur Jakarta, Banjir Rendam 3 RT di Jagakarsa"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads