Salah satu butir alasan proyek ini dihentikan sementara adalah proyek tersebut menimbulkan genangan air pada Tol Jakarta-Cikampek. Alhasil menyebabkan kemacetan luar biasa pada ruas jalan tol dan mengganggu kelancaran logistik.
Pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga dianggap kurang memperhatikan pengelolaan yang baik. Terjadi pembiaran penumpukan material pada bahu jalan, sehingga mengganggu fungsi drainase, kebersihan jalan dan keselamatan pengguna jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu di mana saja titik banjir di Tol Jakarta-Cikampek akibat proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung?
PT Jasa Marga pada 25 Februari 2020 kemarin merilis data titik-titik banjir di Tol Jakarta-Cikampek. Berikut daftarnya:
Arah Cikampek
- Km 19, genangan di Lajur 1 dengan tinggi 10-15 cm.
- Rest Area Km 19A ditutup, genangan 10-15 cm.
Arah Jakarta
- Km 34, genangan di Lajur 1 dan Lajur 2 dengan tinggi 10 cm.
- Km 19, ada genangan setinggi 25-30 cm.
- Akses masuk Gerbang Tol Jatibening (Km 8). Genangan di Lajur 1 dan Lajur 2 dengan tinggi 15 cm.
- Km 8, bahu jalan dan 2 lajur terdapat genangan sekitar 20-25 cm.
Semua proyek kereta cepat Jakarta-Bandung disetop? Klik halaman selanjutnya