Surat penghentian itu diberikan oleh Komite Keselamatan Konstruksi, Kementerian PUPR. Surat itu ditanda-tangani oleh Plt Direktur Jenderal Bina Konstruksi selaku Ketua Komisi Keselamatan Konstruksi, Danis H. Sumadilaga pada 27 Februari 2020.
Danis menjelaskan, pengerjaan proyek yang dihentikan sementara hanya berlaku di lokasi-lokasi yang berdekatan dengan titik-titik banjir dan kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek.
"Nggak, yang dekat Cikampek saja, yang lain masih lanjut. Itu sekitar 2 minggu saja berhentinya," tuturnya saat dihubungi detikcom, Minggu (1/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut surat Komite Keselamatan Konstruksi, kegiatan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dikerjakan oleh Sinohydro yang diberhentikan. Penghentian dilakukan selama 2 minggu terhitung sejak 2 Maret 2020.
Danis menekankan, keputusan penghentian sementara itu hanya bersifat teguran agar manajemen dan kontraktor membenahi sistem manajemen konstruksinya dan lebih memperhatikan lingkungan serta keselamatan.
"Penghentian dalam rangka evaluasi, ya seperti pekerja lagi kerja, kamu kok gini-gini, kamu berhenti ya 2 minggu, kamu benerin, nanti kita evaluasi. Mudah-mudahan kamu bisa memperbaiki, kalau sudah memperbaiki sesuai aturan-aturan kita lanjutkan lagi, gitu saja. Kalau mereka bisa memperbaiki lebih cepat dalam waktu seminggu, bisa saja," tutupnya.
(das/fdl)