Basuki mengatakan Indonesia terus mengalami kemajuan sebagai negara yang memberikan kemudahan investasi. Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah telah banyak melakukan reformasi kebijakan untuk memastikan kemudahan dan kenyamanan investasi di Indonesia. Misalnya dukungan viability gap fund (VGF) berupa jaminan maupun dukungan pendanaan APBN untuk pembangunan sebagian konstruksi jalan tol sehingga meningkatkan kelayakan finansial pada suatu ruas jalan tol.
Basuki mencontohkan beberapa pekerjaan infrastruktur di Indonesia yang dilakukan dengan skema public private partnership di antaranya proyek Sistem Pengelolaan Air Minum Karian-Serpong dengan nilai investasi Rp 2,213 triliun, Jalan Tol Cikunir-Ulujami senilai Rp 21,57 triliun, Jembatan Batam-Bintan dengan nilai investasi Rp 8,7 triliun.
"Kami sangat terbuka, silahkan nanti dikomunikasikan dengan Duta Besar Indonesia untuk Turki Bapak Iqbal. Nanti membuat working group dengan kontak person Dubes Indonesia untuk Turki," tutur Basuki.
Sementara itu, Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad mengatakan, pertemuan virtual ini diharapkan bisa meningkatkan kerja sama antar kedua negara.
"Dengan terselenggaranya kunjungan bilateral dan forum bisnis virtual ini diharapkan dapat mendorong
peningkatan hubungan bilateral di bidang ekonomi dan perdagangan kedua negara," ujarnya.
Simak Video "Video: CT, Megawati hingga Pak Bas Hadiri Pernikahan Anak Pramono "
[Gambas:Video 20detik]
(das/dna)