Jakarta -
Konsep hunian yang terintegrasi dengan sarana transportasi masal atau Transit Oriented Development (TOD) akan menjadi sebuah kebutuhan di wilayah perkotaan.
Kenyataan kota yang padat, harga lahan terus merangkak naik, dan kemacetan menjadi alasan konsep TOD sukses di kota-kota dunia dan ciri tersebut sudah terjadi di perkotaan Indonesia khususnya Jakarta.
Menurut Anton Sitorus, Head of Research Consultancy Savills Indonesia, konsep hunian TOD bisa menjadi jawaban yang tepat untuk kota seperti Jakarta dengan populasi yang besar dan kebutuhan hunian yang terus meningkat sehingga tidak mudah untuk memberikan pasokan hunian dengan percepatan populasi yang terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu konsep TOD menjadi pendekatan yang tepat karena bisa memaksimalkan akses masyarakat ke transportasi publik dan itu yang menjadi nyawa konsep hunian TOD di perkotaan. Pengintegrasian hunian ditambah dengan berbagai fasilitas penunjangnya menjadikan zona TOD itu sebuah kawasan high density development yang cocok untuk perkotaan," katanya.
Buka halaman selanjutnya.
Lifestyle
Salah satu pilihan kawasan TOD yaitu LRT City Sentul - Royal Sentul Park (14,8 Ha) di Jalan Raya Babakan Madang, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Proyek ini dikembangkan oleh PT Adhi Commuter Properti, anak perusahaan BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk. yang membangun transportasi masal lintas raya terpadu (LRT) Jabodetabek.
LRT City Sentul - Royal Sentul Park berdiri di kawasan yang akan dikembangkan menjadi sebuah CBD Sentul dan terintegrasi dengan stasiun LRT. Seluruh fasilitas kawasannya ditujukan untuk memenuhi lifestyle kalangan pekerja yang dinamis dengan mengedepankan kawasan Bogor yang sejuk untuk konsep hunian Home Of Nature And Leisure dengan pemandangan pegunungan Bogor.
Setelah melakukan topping off pada 17 Agustus tahun lalu, LRT City-Royal Sentul Park akan menjadi proyek Superblock TOD pertama di Bogor yang akan melakukan serah terima unit pada akhir tahun ini.
Promo Merdeka!
Menurut Manager Biro Promosi PT Adhi Commuter Properti Djoko Santoso, seiring persiapan serah terima unit banyak ditawarkan berbagai kemudahan untuk konsumen sekaligus untuk perayaan dua tahun kiprah Adhi Commuter Properti sebagai pengembang pada 2 Juli lalu ditambah Merdeka! Promo Agustus 2020.
"Kami memberikan promo free furnished dengan produk berkualitas dan desain modern selain gratis service charge selama dua tahun. Selain itu ada kemudahan pembayaran dengan KPA bank karena bebas biaya akad dan berbagai keuntungan investasi hunian dengan garansi sewa senilai Rp2,5 juta setiap bulan hingga dua tahun. Kami juga menyiapkan berbagai kegiatan untuk mengusung komunitas Elartizen di sini, yaitu penghuni yang akan menggunakan sarana LRT dalam kesehariannya sehingga semuanya serba praktis dan efisien," bebernya.
Merdeka! Promo Agustus juga memberikan diskon langsung hingga Rp45 juta. Dengan berbagai kemudahan ini diharapkan konsumen tidak perlu menyediakan dana ekstra saat akan mulai menghuni unit apartemennya karena sudah free furnished. Begitu juga kemudahan diskon maupun pembebasan biaya-biaya sehingga masih ada alokasi dana yang bisa dihemat.
LRT City Sentul - Royal Sentul Park dipasarkan sejak tahun 2017 lalu dengan menawarkan tipe studio (22 m2 ) seharga Rp299 juta untuk tower pertamanya sebanyak 1.600 unit. Seiring perkembangan, harga tipe studio saat ini telah mencapai Rp400 juta-an sementara untuk tipe 2 kamar tidur Rp1,1 miliar. Harga ini tentunya masih akan terus meningkat hingga nanti proses serah terima.
"Pandemi justru membuat minat konsumen semakin tinggi dengan proyek ini terlebih dengan progres pembangunan yang bisa dilihat di berbagai channel online yang kami sediakan. Kami berharap para Elartizen yang akan menghuni menjadi lebih mudah, tinggal bawa koper karena unitnya sudah siap. Untuk investasi juga oke karena kami sudah bekerja sama dengan Travelio sehingga unitnya nanti bisa langsung disewakan," jelas Djoko.
Simak Video "Video: Ingat! Perempuan Gratis Naik TransJakarta, MRT dan LRT Hari Ini"
[Gambas:Video 20detik]
.webp)
