Beberapa waktu lalu, pembangunan Tol Cibitung-Cilincing dihentikan sementara oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) karena kecelakaan konstruksi saat melakukan pengecoran pada STA 31+128, Minggu (16/8/2020).
Saat itu, proyek pembangunan tol seksi 4 Kanal Banjir Timur-Cilincing masih dihentikan sementara. Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, soal kelanjutan pengerjaan proyeknya ke depan masih menunggu hasil rekomendasi teknis dari Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2) Kementerian PUPR. Artinya, sampai saat ini pekerjaan proyek tersebut masih dihentikan.
"Masih menunggu rekomendasi teknis dari Komite K2. (Yaitu) rekomendasi metode konstruksi baik struktur pendukung/sistem perancah, maupun cara-cara pelaksanaan di lapangan," ujar Danang kepada detikcom, Sabtu (29/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, begitu proyek dihentikan sementara, pihak Kementerian PUPR langsung melakukan evaluasi menyeluruh terhadap desain, Standar Operasi Prosedur (SOP), metode kerja, sumber daya manusia, peralatan termasuk memperketat pengawasan pada konstruksi tersebut.
Danang bahkan telah meninjau lokasi kejadian dan telah meminta PT Waskita Beton Precast selaku kontraktor dan pimpinan proyek PT Cibitung Tanjung Priok Tollways untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMK3).
"Kami telah melaporkan kepada Bapak Menteri PUPR. Sesuai arahan, harus ada tindakan tegas kepada Kontraktor dan konsultan pengawas yang telah lalai dalam menerapkan dan mengedepankan prosedur Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja (K3)," kata Danang dalam rilis resmi yang diterima detikcom, Selasa (18/8/2020).
Untuk diketahui, proyek jalan Tol Cibitung-Cilincing membentang sepanjang 34 km dikerjakan PT. Cibitung Tanjung Priok Port Tollways dan terdiri atas 4 seksi. Seksi 1 SS Cibitung-Gabus Indah (12,77 km) progresnya mencapai 96,94 %, Seksi 2 Gabus Indah-Muara Bakti (6,05 km) progresnya mencapai 91,31%, Seksi 3 Muara Bakti-Kanal Banjir Timur (10,64 km) progresnya mencapai 82,52%, dan Seksi 4 Kanal Banjir Timur-Cilincing (4,56 km) progresnya mencapai 43,83%.
Kehadiran tol Cibitung- Cilincing yang merupakan jaringan jalan tol di kawasan Metropolitan Jabodetabek (Jakarta- Bogor-Depok- Tanggerang- Bekasi) diharapkan dapat meningkatkan kelancaran mobilitas, pergerakan komuter, dan logistik, khususnya menuju kawasan industri Cibitung dan Cilincing.
(ara/ara)