Meski begitu, ia menegaskan hubungan kerja sama dengan Jepang tak putus sama sekali. Ia mengatakan, saat ini MRT Jakarta masih berharap lebih pada keterlibatan kontraktor Jepang.
"Kerjasama Indonesia-Jepang tidak berhenti, bahkan tetap berjalan. Bahkan kita terus mendorong keterlibatan Jepang karena ini adalah proyek strategic kemitraan Indonesia-Jepang. Karena itu kita ingin proyek ini sukses. Tapi kalau dia berkepanjangan, tentu nggak sukses dong. Oleh karena itu kita minta semua pihak untuk ramai-ramai mendorong. Karena ada komitmen pemerintah," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
William mengatakan, pihaknya sudah mengirim surat kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Luar Negeri agar persoalan ini bisa diselesaikan melalui pembicaraan tingkat tinggi.
"Kita berahap dengan dukungan pemerintah Indonesia dan Jepang bisa mendorong agar teman-teman kontraktor dari Jepang bisa berkontribusi lebih serius, dan ikut meng-cover risiko yang memang seharusnya menjadi bagian dari kewajiban kontraktor Jepang ini," pungkas William.
(fdl/fdl)