Vaksin Corona Pfizer Jadi Harapan Baru Pulihkan Ekonomi

Vaksin Corona Pfizer Jadi Harapan Baru Pulihkan Ekonomi

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 11 Nov 2020 06:35 WIB
Illustrative picture of covid-19 coronavirus vaccine vial
Foto: Getty Images/iStockphoto/Manjurul
Jakarta -

Vaksin Pfizer yang berkolaborasi dengan BioNTech disebut menjadi harapan baru untuk dunia. Vaksin yang saat ini sedang menjalani uji klinis III juga disebut ampuh 90% untuk menangkal virus Corona.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengaku optimis dengan ditemukannya vaksin ini.

Kira-kira apa ya harapan dari ditemukannya vaksin Corona Pfizer? Berikut berita selengkapnya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikan Sentimen Positif

Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan berita vaksin Pfizer ini merupakan salah satu berita yang positif.

ADVERTISEMENT

"Kabar vaksin (Pfizer) memberi sentimen positif di seluruh dunia. Lalu hasil pemilu AS juga diharapkan bisa memberi sentimen positif," kata Sri Mulyani dalam acara CNBC Indonesia, Selasa (10/11/2020).

Sri Mulyani menyampaikan jika dari dalam negeri perekonomian yang sudah mulai membaik juga memberikan sentimen positif. Hal ini diharapkan juga bisa mendorong ekonomi kuartal IV 2020.

Dia mengungkapkan, pandemi COVID-19 ini memang mengguncang perekonomian banyak negara di belahan dunia. Apalagi saat ini ada gelombang lanjutan kasus positif COVID-19 di berbagai negara seperti di AS dan Eropa.

Menurut Sri Mulyani adanya vaksin diharapkan bisa menjadi jalan keluar masalah. Sehingga tekanan pada sektor kesehatan bisa membaik dan memperbaiki kondisi ekonomi global.

Dorong Kebangkitan Dunia Usaha

Wimboh Santoso mengungkapkan dengan adanya vaksin di tengah pandemi ini disebut akan mendorong kebangkitan dunia usaha yang saat ini masih terseok-seok.

Menurut dia, dengan adanya vaksin, penyelesaian masalah ini hanyalah masalah waktu. "Sehingga pengusaha tentu bisa lebih dini untuk antisipasi. Jangan sampai ketinggalan kereta, apalagi pengusaha menengah ke atas harus bisa bangkit kembali," kata dia dalam acara CNBC Indonesia, Selasa (10/11/2020).

Menurut dia kondisi sektor keuangan saat ini dalam kondisi baik. Likuiditas masih mampu menopang kebutuhan dunia usaha. "Vaksin juga akan membuat ekonomi tumbuh," jelas dia.

Memang vaksin COVID-19 besutan Pfizer dan BioNTech ini masih menjalani uji klinis fase III dan 90% efektif mencegah infeksi Corona. Kehadiran vaksin itu dipercaya dapat menjadi salah satu faktor utama untuk pemulihan kesehatan dan perekonomian dari dampak pandemi Corona.

Namun, ternyata perekonomian Negeri Paman Sam tak bisa pulih sepenuhnya jika hanya mengandalkan vaksin Corona. Dilansir dari CNN, vaksin butuh waktu berbulan-bulan untuk dapat didistribusikan dan disuntikkan pada warga AS.

Sementara itu, perekonomian masih terus berada dalam ambang tekanan. Oleh sebab itu, AS masih membutuhkan stimulus fiskal dan bantuan untuk masyarakat dalam menghadapi pandemi Corona.



Simak Video "Video: Kasus Covid-19 Naik Lagi! Thailand Catat Ada 23 Ribu Kasus Baru"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads