Budi Karya mengatakan selama ini para pelaku industri harus jauh-jauh berjalan 4 jam untuk menuju pelabuhan terdekat, tepatnya di Tanjung Priok. Namun kini, dengan adanya pelabuhan Patimban cukup 1 jam saja.
"Kita ketahui bahwa industri otomotif di Karawang itu kalau mau kirim barang ke Priok sampai 4 jam lamanya. Nah kalau jalan tol sebagainya di Patimban siap, itu bisa kurang dari 1 jam aja," ujar Budi Karya dalam Dialog Publik Pelabuhan Patimban secara virtual, Senin (16/11/2020).
Dia melanjutkan nantinya Pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok akan berbagi tugas. Bagi para pelaku industri di sekitar Karawang dan Subang, dan beberapa daerah lain di Jawa Timur dan Jawa Tengah akan menggunakan Pelabuhan Patimban.
Sementara itu kawasan industri di sekitar Bekasi, Tangerang, dan Bogor akan menggunakan Tanjung Priok.
"Jadi dari Karawang, Subang, dan Batang akan gunakan Patimban. Sedangkan Priok yang dari Bekasi, Tangerang, Bogor, itu juga masih banyak," ujar Budi Karya.
Sementara itu, bila dilihat secara skala nasional, Pelabuhan Patimban akan digunakan untuk menghubungkan kawasan Indonesia bagian timur, dan Pelabuhan Tanjung Priok di kawasan Indonesia bagian barat.
"Dari timur kayak dari Makassar dan sebagainya itu ke Patimban. Nah kalau dari barat dikumpulkan ke Priok. Jadi dua ini saling melengkapi," ujar Budi Karya.
Pelabuhan Patimban sendiri baru selesai sebagian dan akan bisa digunakan mulai Desember. Dua fasilitas sudah tersedia, yaitu terminal peti kemas dengan kapasitas 250 ribu TEUS dan terminal kendaraan bermotor dengan kapasitas 218 ribu CBU.
Pembangunan seluruh Pelabuhan Patimban sendiri akan selesai 2027. Nantinya, kalau sudah lengkap dibangun semua kapasitas peti kemas Patimban sebesar 7,5 juta TEUS dan terminal kendaraan bermotor 600 ribu CBU. (dna/dna)