15% Orang RI Belum Dapat Air Bersih, Sri Mulyani Minta Bantuan Basuki

15% Orang RI Belum Dapat Air Bersih, Sri Mulyani Minta Bantuan Basuki

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 19 Feb 2021 16:51 WIB
Pemerintah menaikkan pajak impor barang konsumsi. Pengumuman kenaikan pajak impor barang konsumsi itu dilakukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Foto: Istimewa/Kementerian Keuangan

Namun demikian, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut masih ada sekitar 15% masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan akses air bersih dan air minum yang layak.

"Ini peningkatan yang luar biasa, tapi tidak berarti kita puas karena berarti masih ada 15% rakyat kita yang belum mendapatkan layanan sumber air minum yang layak dan berkelanjutan," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya pun berharap proyek KPBU SPAM Regional Jatiluhur I mampu memenuhi kebutuhan air bersih dan air minum bagi masyarakat Indonesia. Nantinya proyek ini akan menghasilkan 4.750 liter per detik air minum curah yang akan didistribusikan ke 4 wilayah.

Adapun keempat wilayah tersebut DKI Jakarta sebanyak 4.000 lpd, Kota Bekasi sebanyak 300 lpd, Kabupaten Bekasi sebanyak 100 lpd, dan Kabupaten Karawang sebanyak 350 lpd. Dari sini, akan ada 380 ribu rumah tangga atau 1,9 juta jiwa masyarakat yang akan menikmati air bersih.

ADVERTISEMENT

"Proyek SPAM ini merupakan salah satu ikhtiar proyek infrastruktur yang sangat-sangat penting dan prioritas yaitu memberikan ketersediaan air bersih dan air minum bagi masyarakat kita. Kalau dilihat manfaat sosial ekonominya jelas sangat besar," ungkapnya.


(hek/ara)

Hide Ads