Pemerintah terus menggeber pembangunan infrastruktur. Salah satunya jalan tol.
Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dari Januari hingga November 2021, ada 10 ruas tol baru yang selesai sepanjang 122,9 km. Rinciannya sebagai berikut:
(1) Bogor Ring Road seksi 3A (2,9 km)
(2) Kayu Agung - Palembang - Betung seksi 1 tahap 1B (8,2 km)
(3) Sigli - Banda Aceh seksi 3 (16 km)
(4) Medan - Binjai seksi 1A (4,2 km)
(5) Cengkareng - Batu Ceper - Kunciran (14,2 km)
(6) Serpong - Cinere Seksi 1 (6,5 km)
(7) Cibitung - Cilincing Seksi 1 (2,7 km).
(8) Balikpapan - Samarinda Seksi 1 dan 5 (32,4 km)
(9) Enam ruas Tol DKI seksi A (9,3 km)
(10) Serang - Panimbang Seksi 1 (26,5 km).
Selanjutnya, masih tersisa 3 ruas tol lagi yang sedang dikebut penyelesaiannya, yaitu ruas Manado-Bitung Seksi 2B (13,5 km), Sigli-Banda Aceh Seksi 2 (6,4 km), dan Binjai-Langsa segmen Binjai-Stabat (12,3 km).
Tercatat panjang ruas tol yang sudah beroperasi mencapai 2.457 km. Total tersebut merupakan akumulasi dari ruas tol yang tuntas dan dioperasikan pada periode 1978-2014 sepanjang 795 km, periode 2015-2019 sepanjang 1.298 km, dan tahun 2020 sepanjang 246 km. Pada Januari 2021 hingga November 2021 sepanjang 122,9 km telah mulai beroperasi
"Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip dari situs Kementerian PUPR, Selasa (4/1/2021).
Selanjutnya, pada 2022-2024 direncanakan sepanjang 1.010,8 km tol beroperasi. Rinciannya, 2022 sepanjang 421,8 km, 2023 sepanjang 338,1 km, dan 2024 sepanjang 250,8 km. Ditargetkan jalan tol yang beroperasi di Indonesia pada 2024 sepanjang 3.500 km.
(hns/fdl)