Luhut Ungkap Tanah Lempung Proyek Kereta Cepat: Tak Bayangkan Separah Ini

Luhut Ungkap Tanah Lempung Proyek Kereta Cepat: Tak Bayangkan Separah Ini

Dian Firmansyah - detikFinance
Rabu, 12 Jan 2022 15:31 WIB
Infografis  sederet tugas Menko Luhut Binsar Pandjaitan
Foto: Dian Firmansyah/detikcom: Menko Luhut cek proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Purwakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengecek lokasi tanah lempung di proyek tunnel alias terowongan Kereta Cepat Jakarta Bandung. Lokasi yang dicek adalah terowongan (tunnel) 2 yang di Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.

Luhut menjelaskan dia beserta pihak KCIC sudah menduga struktur tanah di sejumlah titik proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, tepatnya jalur terowongan, tanahnya lempung. Alhasil, menjadi kendala dalam pembangunan terowongannya.

"Memang dari awal sudah kita duga struktur tanah di sini banyak tanah lempung, tapi kita tidak bayangkan separah ini," kata Luhut usai melakukan pengecekan di tunnel 2, Rabu (12/02/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Luhut saat ini pembangunan terowongan kembali berjalan setelah pihak kontraktor beserta para ahli menemukan cara mengatasi permasalahan tanah lempung. Dia memastikan jika pembangunan ini aman.

"Sudah makin baik tadi sudah dikerjakan di dalam, di atas sudah di-grouting, dibor dan dicor dengan bahan beton. Itus saya kira menurut ahli tadi akan mengurangi atau menahan goyangan. Aman lah, kalau enggak aman saya enggak masuk ke dalam (terowongan)," terang Luhut.

ADVERTISEMENT

Bersambung ke halaman berikutnya soal proyek tunnel Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Langsung klik

Sementara itu Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan para ahli dan kontraktor terus melakukan upaya agar pembangunan terowongan bisa dilakukan dengan lancar dan aman.

"Jadi penanganan dengan grouting jadi tanah di atas kita drill titik tertentu, kemudian kita isi dengan beton untuk memperkuat tanah yang klaisel sehingga akan mempengaruhi saat kita gali. Pada titik sekarang yang di kunjungi menko marves itu kondisinya sudah mendekati normal, progres pekerjaan 1,8 meter perhari itu sudah bisa di capai karena tadi sudah ada penanganan bor untuk tanah yang ada klaisel, sudah bisa kita lakukan dengan normal lagi," paparnya.

Selain itu, menurut Dwiyana, terdapat dua titik tunnel yang saat ini terhambat karena adanya kendala dari karakter tanah. Tunnel itu berada di tunnel 2 wilayah Jatiluhur, Purwakarta dan tunnel 6 di wilayah Sukatani, Purwakarta.

Tunnel 2 dari panjang terowongan 1 kilometer masih dalam proses sepanjang 300 meter dan di tunnel 6 yang merupakan terowongan terpanjang sepanjang 4,7 kilometer masih dalam proses sepanjang 20 meter.

"Dari 13 tunnel tinggal 3 yang belum selesai, tunnel 2, tunnel 4 dan tunnel 6. Kita harapkan 13 tunnel bisa selesai dalam kurun waktu semester 1 tahun 2022," pungkasnya.


Hide Ads