Tol Atas Laut Semarang Mau Beroperasi Sebentar Lagi, Ini Sejarahnya

Tol Atas Laut Semarang Mau Beroperasi Sebentar Lagi, Ini Sejarahnya

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 22 Okt 2022 20:00 WIB
Tol Semarang-Demak Seksi 2 sepanjang 16,31 kilometer (km) yakni telah mencapai progres 97,82% ditargetkan beroperasi akhir tahun.
Tol Semarang-Demak/Foto: Dok. Badan Pengatur Jalan Tol dan PT PP Semarang Demak
Jakarta -

Tol Semarang-Demak Seksi 2 sepanjang 16,31 kilometer (km) hampir selesai dan ditargetkan beroperasi pada akhir tahun ini. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mencatat progres jalan tol tersebut saat ini sudah mencapai 97,82%.

Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak diawali dengan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Tol Semarang-Demak sendiri telah dilakukan sejak September 2019. PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak selaku badan usaha yang memenangi lelang, sebagai yang melaksanakan perencanaan, pengembangan, pembangunan dan pengelolaan Tol Semarang-Demak.

Kemudian susunan kepemilikan saham Perseroan sebanyak 65%, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebanyak 25% dan PT Misi Mulia Metrical sebanyak 10%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengerjaan tol dengan panjang 26,7 km ini terbagi menjadi 2 seksi, yakni Seksi 1 (Semarang/Kaligawe-Sayung) sepanjang 10,39 km porsi Pemerintah, serta Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 km porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak (PPSD).

Dalam catatan detikcom, seksi II mulai dibangun pada Februari 2020, dan pada waktu itu ditargetkan rampung pada 2021. Sementara berdasarkan laporan terakhir, pengerjaan seksi I baru akan dimulai pada akhir tahun 2022.

ADVERTISEMENT

Kemudian, pada Juli 2020, PT Pembangunan Perumahan (PP), melaporkan bahwa proyek pembangunan Tol Semarang-Demak seksi II berjalan 10%. Proyek pengerjaan tol seksi II tersebut ditargetkan rampung Maret 2022, mundur dari target sebelumnya Juli 2021 lantaran terkendala pandemi virus Corona (COVID-19).

Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan tanggul laut, memiliki struktur timbunan di atas laut, pembangunannya diperkuat oleh matras bambu setebal 13 lapis.

Selain sistem matras bambu, penguatan kondisi tanah dilakukan juga dengan cara pemasangan material pengalir vertikal pra-fabrikasi atau PVD serta melaksanakan pembebanan menggunakan material pasir laut yang diambil menggunakan alat Trailing Suction Hopping Dredger atau TSHD.

Tanggul terintegrasi tol pertama kali dibangun. Cek halaman berikutnya.

Tanggul laut terintegrasi dengan jalan tol ini merupakan konstruksi yang baru pertama sekali dilaksanakan di Indonesia sehingga hal ini pastinya akan menjadi tantangan tersendiri bagi Kementerian PUPR dalam pelaksanaannya.

Tantangan berat lainnya adalah pada proses pengadaan tanah yang masih terbentur pada pelaksanaan penentuan tanah musnah dan regulasi atau payung hukum yang belum terbit terkait penanganan dampak sosial atas tanah musnah dalam rangka pembangunan untuk kepentingan umum.

Saat ini, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan progres dari Tol Semarang-Demak Seksi 2 sepanjang 16,31 kilometer (km) telah mencapai progres 97,82%. Ia menargetkan jalan tol tersebut bisa beroperasi pada akhir tahun ini.

"Harapan kita pada akhir tahun ini Seksi 2 bisa dioperasikan untuk mendukung pelaksanaan libur NATARU akhir tahun 2022, ataupun dapat difungsionalkan jika belum keluar SK pengoperasiannya dan dinikmati oleh masyarakat bersama-sama," ujar Danang, dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (22/10/2022).

Sementara untuk seksi I masih dalam tahap pembebasan lahan. Laporan Kementerian PUPR terakhir Juli 2022, untuk seksi 1 telah dilaksanakan kontrak dengan paket pekerjaan peninggian Jembatan Kaligawe, elevated freeway, dan pile slab untuk 1A.

Lalu pekerjaan tanggul laut dan jalan utama, On/Off Ramp, Jembatan Kali Babon dan Sayung, serta rest area dan Gerbang Tol untuk 1B, dan pembangunan Kolam Retensi Terboyo (Âą 189 Ha) dan Sriwulan (Âą 28 Ha), Rumah Pompa Terboyo dan Sriwulan untuk 1C.

Pada seksi 1 tengah dilakukan trial embankment sepanjang 0,4 km dengan progres 7,63 % dan diharapkan selesai pada bulan Januari 2023 hingga 2 lapis timbunan.

(ada/ara)

Hide Ads