Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR terus mendorong penggunaan material Aspal Buton (Asbuton) dalam pelaksanaan program preservasi dan pembangunan infrastruktur jalan di seluruh Indonesia. Total ada 18 paket proyek baru yang akan menggunakan material ini dengan estimasi nilai kontrak Rp 129 miliar.
Komitmen ini ditunjukkan salah satunya lewat kegiatan penandatanganan kontrak pembelian antara penyedia jasa konstruksi dan produsen Asbuton, dalam kegiatan Puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia, di Kendari, Sulawesi Tenggara, beberapa waktu lalu. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari forum temu bisnis yang digelar dari Juli s.d Agustus 2023.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Rachman Arief Dienaputra mengatakan, Kementerian PUPR terus berkomitmen mendorong percepatan belanja APBN untuk Produk Dalam Negeri (PDN) sebesar 95% atau Rp 135,64 triliun dari Pagu Anggaran TA 2023 sebesar Rp 153,78 triliun. Hal ini pun diwujudkan lewat penggunaan Asbuton sebagai salah satu PDN.
"Kementerian PUPR mengajak peran aktif dari semua pelaku usaha UMKK (usaha mikro, kecil dan koperasi) untuk menghimbau kepada seluruh pelaku usaha Koperasi dan UMKM agar segera mendaftarkan produknya pada e-Katalog, serta melakukan sertifikasi TKDN pada produknya melalui Kementerian Perindustrian. Hal tersebut untuk memenuhi komitmen belanja PDN Kementerian PUPR," kata Rachman, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (15/8/2023).
Adapun dari hasil forum temu bisnis tersebut, tercatat sebanyak 18 paket pekerjaan terkontrak menggunakan Asbuton dengan estimasi nilai kontrak sebesar Rp 129 miliar. Sementara itu, kegiatan penandatangan kontrak diwakili oleh penyedia jasa konstruksi dan produsen untuk 3 paket terkontrak di Sulawesi.
Paket terkontrak tersebut meliputi, Preservasi Jalan Bts. Provinsi Sulawesi Selatan-Tolala-Lelewawo, Preservasi Jalan Sp. Kampung Baru-Wolulu-Bambaea, dan Preservasi Jalan Bts. Provinsi Sulawesi Tenggara-Asera-Belalo/Lasolo.
"Melalui kegiatan ini kita membantu mengedukasi dan menginspirasi usaha-usaha lokal, usaha kecil dan menengah, badan usaha milik desa, termasuk potensi wisata lokal demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," kata Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Paiman Rahajo, yang membuka rangkaian acara.
(shc/das)