Proyek Kereta Cepat Sempat Bikin Warga Dihantui Wabah DBD

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 15 Sep 2023 18:29 WIB
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tengah menyelenggarakan uji coba terbatas mulai hari ini a.d 30 September 2023. Kegiatan tersebut mengawal rencana peresmiannya yang ditargetkan digelar pada 1 Oktober 2023.

Untuk awalannya, uji coba ini diprioritaskan bagi masyarakat terdampak yang tinggal di sekitar jalur kereta. Ida menjadi salah satu warga yang beruntung tersebut. Ia berdomisili di Kecamatan Makasar, dekat dengan lokasi Stasiun Kereta Cepat Halim saat ini.

Ida pun menceritakan pengalamannya sewaktu masa-masa awal proyek tersebut baru akan diselenggarakan. Ia sempat merasa was-was karena takut ikut tergusur. Sementara selama proses pembangunannya sendiri, ia juga sempat merasa terganggu dengan kebisingan pembangunan.

"Saya terganggu, pas malam gedor-gedor. Paku bumi. Suara," kata Ida, saat ditemui dalam perjalanan menuju Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jumat (15/9/2023).

Tak hanya itu, ia juga mengeluhkan wabah DBD yang sempat menyerang warga sekitar lokasi proyek. Walau korban yang terjangkit mayoritas pengembang proyek, tetap saja cukup banyak warga yang terkena imbasnya hingga akhirnya Lurah setempat menegur pengelola proyek secara langsung.

"Satu lagi ini, DBD-nya banyak karena pembangunan itu banyak yang jentik nyamuk di dalam justru. Jadi pas kita masuk ke area stasiun itu, nah di situlah. Waktu pas mulai-mulai pembangunan. Tapi sekarang nggak," jelasnya.

Adapun kejadian tersebut terjadi pada 2022 silam. Ida mengatakan, KCIC pun cukup tanggap menangani persoalan ini dan segera melangsungkan fogging. Syukurnya, sekarang kondisi sudah jauh lebih baik dan biang penyakit pun telah hilang.

"Itu saya kurang hafal (jumlah korban terjangkit). Karena saya kan agak jauh dari KCIC, ada 4 jalan, nggak begitu. Yang paling terdampak itu RT 9 dan RT 6 karena mepet (stasiun). Beda di jalan aja," jelasnya.

"Mudah-mudahan mah di dalemnya (stasiun) sekarang sudah rapih, mudah-mudahan bersih. Kalau kemarin kan masih banyak tenda buat tidur tukang-tukang. Harapan saya mah pokoknya bersih," kata Ida.

Di sisi lain, Ida sendiri mengaku sempat ketar-ketir ketika dulu informasi tentang proyek pembangunan KCJB baru beredar. Takut rumahnya akan terkena gusur, namun untungnya hingga kini rumahnya selamat. Pengalaman serupa juga diceritakan Theresia, warga yang juga berkesempatan menjajal KCJB hari ini.

"Kalau dari rumahku cuma berapa ratus meter sekitar 300 meter. Deket. Pas di belakang banget. Iya (didatangi KCIC). Kena gusur kan, kebanyakan pindah ke Bekasi," terangnya.

Beruntungnya, ia tak terkena penggusuran tersebut. Kini beberapa warga yang tergusur pindah ke Bekasi. Menurut informasi yang didengarnya, KCIC telah membayar ganti rugi atas penggusuran itu. Nominalnya pun terbilang cukup besar. Sementara ia dan warga yang tak terdampak penggusuran tidak mendapat uang kompensasi.

"Wah gede lagi (uang penggantian). Saya yang di deketnya, saya nggak kena. Jadi (rumah) yang di bawahnya yang kena," kata Theresia.




(eds/eds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork