LRT Jabodebek telah beroperasi 2 bulan lebih sejak diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 28 Agustus 2023 lalu. Namun, dalam perjalanannya LRT Jabodebek menghadapi sejumlah masalah.
Masalah ini di antaranya kereta yang sering terlambat, pengereman yang kasar hingga mogok.
Melihat kondisi tersebut, Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno menilai, meski sudah operasi lebih baik LRT Jabodebek kembali dimasukkan kembali ke masa uji coba. Dia mengatakan, MRT saja butuh waktu satu tahunan sampai benar-benar operasi.
Uji coba sendiri mencakup uji statis dan uji dinamis. Uji statis yakni kereta diberikan beban statis dengan menggantikan orang dengan pasir. Sementara, uji dinamis di mana kereta membawa penumpang.
Ia menduga, uji dinamis ini belum selesai. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar LRT Jabodebek tidak buru-buru menaikkan tarif.
"Nampaknya beban dinamis ini belum selesai, makanya saya bilang jangan terburu-buru lah untuk naikkan tarif. Biar saja tarifnya Rp 10 ribu atau Rp 5 ribu nggak apa-apa di masa uji coba," katanya dalam Podcast Tolak Miskin detikFinance, Jumat (3/11/2023).
Sehingga, jika LRT Jabodebek ada kekurangan, masyarakat bisa memaklumi. Sebab, LRT Jabodebek dalam masa uji coba.
"Sehingga kalau ada kekurangan-kekurangannya, masyarakat awam bisa memaklumi, oh ini uji coba kok," katanya.
(acd/eds)