Menunggu Ditenggelamkan Jadi Waduk, Desa Karian Riwayatmu Kini...

Menunggu Ditenggelamkan Jadi Waduk, Desa Karian Riwayatmu Kini...

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 08 Nov 2023 08:01 WIB
Kampung Kartan
Menunggu Ditenggelamkan Jadi Waduk, Desa Karian Riwayatmu Kini.../Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta -

Sebuah permukiman di Kampung Karian, Desa Calung Bungur, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten terlihat sudah ditinggalkan dan hancur terbengkalai. Kondisi ini terjadi usai pemerintah melakukan pembebasan lahan di kampung itu untuk dijadikan Waduk Karian.

Berkunjung langsung ke lokasi, Selasa (7/11/2023), kampung ini terletak cukup terpencil dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Untuk masuk ke kawasan ini, detikcom perlu melewati jembatan gantung menyeberangi Sungai Ciberang dari kampung Nangela.

Perkampungan ini sudah banyak ditinggalkan warga sejak dua tahun lalu saat pembebasan dilakukan. Akibatnya puluhan rumah di kampung ini kosong tak berpenghuni, dan hanya tersisa dua rumah yang masih ditempati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski baru dua tahun di tinggal, namun sebagian besar rumah-rumah yang ada kondisinya sudah rusak berat hingga ada yang sudah rata dengan tanah. Area perkarangan bekas hunian ini juga sudah tidak terurus membuat rumput-rumput dan semak belukar tumbuh bebas.

Kondisi ini terjadi lantaran banyak warga yang membongkar rumahnya sebelum pindah meninggalkan kawasan tersebut. Proses pembongkaran ini dilakukan untuk mengambil sisa bangunan yang bisa dimanfaatkan seperti kaca, genteng, hingga kayu-kayu pondasi rumah.

ADVERTISEMENT

Bahkan saat detikcom masih melakukan penelusuran di kampung ini, tak sedikit warga yang masih berkunjung atau melintas. Terlihat juga ada beberapa warga tengah mengambil sisa-sisa kayu dari gubuk bekas rumahnya.

Kampung KartanKampung Karian Foto: Ignacio Geordy Oswaldo

Karenanya banyak rumah-rumah di kawasan ini tak beratap, tidak juga memiliki pintu dan jendela. Area perkarangan bekas hunian ini juga banyak yang sudah tidak terurus membuat rumput-rumput dan semak belukar tumbuh bebas.

Menyusuri jalan setapak yang ada di kampung ini, terlihat semakin banyak bekas bangunan yang sudah ditinggalkan warga. Namun di kawasan ini terlihat masih ada tiang-tiang dan kabel listrik mengikuti jalan setapak itu.

Rumah-rumah kosong tanpa perabotan. Cek halaman berikutnya.

Tonton juga Video: Penampakan Debit Waduk Gembong Pati yang Terus Berkurang

[Gambas:Video 20detik]



Rumah Kosong Tanpa Perabotan

Mencoba masuk ke dalam salah satu rumah yang sudah tak berpenghuni, terdapat banyak puing di sekitar lokasi. Rumah-rumah ini juga terlihat sudah kosong tanpa adanya perabotan. Kondisi ini juga ditemui di rumah-rumah lainnya.

Terpantau di kampung ini hanya tersisa dua rumah dan satu bangunan masjid yang masih utuh. Kedua rumah yang masih untuk ini merupakan rumah warga yang masih bertahan lantaran belum mendapat biaya pembebasan lahan dari pemerintah.

Sedangkan untuk masjid, meski bangunan ini masih utuh tidak seperti bangunan lain di sekitarnya, sejatinya rumah ibadah yang satu ini sudah tidak dipergunakan lagi. Bagian dalam masjid juga terlihat sudah kosong meski pintu, jendela, dan genteng bangunan masih utuh.

Saat mencoba menyalakan lampu di area masjid ini, ternyata lampu-lampu yang ada masih menyala. Artinya aliran listrik di kawasan ini masih menyala meski bangunan-bangunan yang ada sudah ditinggalkan.

Selain Kampung Karian, masih ada kampung dan desa lain yang bernasib serupa di mana sebagian besar penduduknya sudah meninggalkan kawasan tersebut. Rumah-rumah yang ada juga terlihat sudah hancur atau rata dengan tanah.

Berdasarkan laporan Antara, di kawasan ini terdapat lima kampung yang berada di tiga desa yang kondisinya sama seperti Kampung Karian karena dalam waktu dekat akan ditenggelamkan. Rencananya bekas permukiman warga ini menjadi Waduk Karian yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Desember 2023.

Kampung KartanKampung Karian Foto: Ignacio Geordy Oswaldo

Pembangunan Waduk Karian dilaksanakan sejak 2015 dengan daya tampung bendungan 314,7 juta meter kubik dan luas genangan mencapai 1.740 hektare. Proyek tersebut didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total anggaran mencapai Rp 1,3 triliun dan masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.

Meskipun pembangunan waduk tersebut harus menenggelamkan ribuan rumah yang berlokasi dekat area waduk, namun diharapkan Waduk Karian yang dinobatkan sebagai waduk terbesar ketiga di Indonesia memiliki fungsi utama memasok air baku untuk kebutuhan rumah tangga bagi 5 juta penduduk dan industri di 9 kota/kabupaten di Jakarta dan Banten.


Hide Ads