Gempa bumi magnitudo 4,8 yang mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menyebabkan keretakan pada Terowongan Kembar Tol Cisumdawu. Gempa ini terjadi pada Minggu, 31 Desember 2023.
Terkait retaknya terowongan tersebut, Kementerian PUPR dan PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) buka suara. Kepala Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Fahmi Aldiamar membenarkan adanya keretakan pada dinding terowongan.
Namun Fahmi menyebut masalah itu hanya membutuhkan perbaikan minor yang dapat dikerjakan dengan cepat. Ia juga menegaskan terowongan berada dalam kondisi aman dan bisa dilintasi oleh pengguna jalan.
"Hasil pengecekan kami di kedua lokasi terowongan, kami bisa sampaikan bahwa terowongan dalam kondisi aman, dapat dilalui oleh pengguna jalan," katanya dalam video yang diunggah Instagram CKJT @official_ckjt, Senin (1/1/2023).
"Ada beberapa sedikit keretakan yang nanti perlu diperbaiki tapi hanya perbaikan minor dan ini bisa dilakukan dengan cepat," lanjutnya.
Sementara, Direktur Teknik dan Operasi PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Bagus Medi Suarso menyebut pihaknya bekerja sama dengan Bina Marga dalam penanganan kasus ini. Timnya terjun langsung memantau kondisi terowongan.
"Terkait gempa yang terjadi kemarin magnitudo 4,8, hari ini kami bersama-sama tim ahli dari Bina Marga mengadakan pengecekan terhadap secara teknis apakah soal ini masih aman atau tidak," sebutnya.
"Pada intinya kami secara operasional CKJT, BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) yang ada di Tol Cisumdawu siap untuk melaksanakan apa yang menjadi hal terkait dengan kewajiban kami sebagai BUJT," tambahnya.
Sebelumnya, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berkoordinasi dengan PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) terkait retakan dinding di terowongan tersebut. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., juga akan meninjau lokasi terdampak pada Senin.
"Terkait keretakan dinding "Cisumdawu Twin Tunnel" Tol Cisumdawu, forkopimda masih berkoordinasi dengan CKJT selalu pengelola Tol Cisumdawu," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (1/1/2023).
(ily/ara)